Was-was Rute KLD-BDL Disetop Usai Ganti Gubernur
Dishub: Kalau Bus Trans Lampung tak Beroperasi, Armada Bisa Ditarik Pusat
KALIANDA – Pengguna jasa angkutan umum Bus Trans Lampung khawatir operasional Bus Trans Lampung jurusan Bandar Lampung – Kalianda dihapus setelah pergantian gubernur. Was-was penyetopan trayek tersebut dikarenakan Bus Trans Lampung yang saat ini dikelola koperasi dibawah naungan Dinas Perhubungan Provinsi Lampung itu merupakan program Gubernur Lampung sebelumnya. “Kalau sampai rute nya ditiadakan, amat sangat disayangkan. Sebab para pengguna jasa utamanya jurusan Kalianda – Bandar Lampung cukup banyak, mudah-mudahan gubernur baru provinsi ini masih meneruskan program yang baik dimata masyarakat,” kata Reni (28) pengguna jasa Bus Trans Lampung kepada Radar Lamsel di halaman Masjid Agung Kalianda, Rabu (12/6). Reni yang bertugas disalah satu OPD Pemkab Lamsel itu tak menampik bahwa kru bus Trans Lampung pun tak dapat memastikan ketika ditanya perihal kepastian trayek, dihapus atau dilanjut. “ Mudah-mudahan saja lanjut lah ya, soalnya biaya menggunakan bus trans lampung relatif terjangkau dibanding angkutan lain,” ungkapnya. Belum lama ini Radar Lamsel, sempat berbincang dengan Tobing, supir Bus Trans Lampung jurusan Kalianda – Bandar Lampung. Ia mengaku kepastian trayek tergantung pada kebijakan pemerintah baru. “ Kami juga nggak dapat memastikan, yang jelas selama belum ada arahan dari atasan ya tetap jalan. Kalaupun disuruh setop ya setop, kita ikut aturan saja,” paparnya. Kekhawatiran publik memantik tanggapan Dinas Perhubungan Lampung Selatan. Kepala Bidang Angkutan Umum, Mukhtar mengatakan sejatinya ranah ini bukan ranah Dishub Lamsel untuk menanggapi namun keterangan tetap perlu dipaparkan demi kepentingan publik. “ Kemungkinan rute bus ini akan tetap ada. Mengapa demikian? Karena kalau armada tidak digunakan pusat (Kemenhub ‘red) bisa saja melakukan penarikan terhadap armada tersebut. Karenanya kuat harapan kami koperasi yang dibawah arahan Dishub Lampung itu akan tetap membuka trayek,” kata Mukhtar. Lebih lanjut Mukhtar mengungkapkan, adanya Bus Trans Lampung rute kalianda – Bandar Lampung itu dilatarbelakangi pengajuan Dishub Lamsel ke provinsi. “ Dulunya kan kita ajukan supaya ada trayeknya dari Bandar Lampung sampai Kalianda saja, tidak sampai Bakauheni ya. Kalau sampai sana (Bakauheni ‘red) itu menyalahi regulasi,” terangnya. Masih kata Mukhtar publik tak perlu resah, sebab Dishub bakal mengajukan permohonan tambahan armada sebanyak 4 unit lagi khusus KLD-BDL “ Mudah-mudahan di acc pengajuan tambahan armada, kalau tidak 4 ya 2 atau 1 lah tambahannya. Mengingat di Pesawaran saja ada bus khusus yang melayani rute pariwisata disana. Kalau untuk rute pariwisata Lamsel belum memadai untuk masuk wilayah pesisir Rajabasa, jalannya terlampau sempit,” tandasnya. (ver)Sumber: