Komitmen Sukseskan Festival Kalianda 2019

Komitmen Sukseskan Festival Kalianda 2019

KALIANDA - Pasca pengunduran diri Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lampung Selatan Yuda Sukmarina, tugas berat menanti pelaksana tugas (Plt) Ir. Rini Ariasih dalam kurun waktu satu bulan kedepan. Gelaran tahunan  yang dikemas dalam event bertajuk \'Festival Kalianda 2019\' menjadi tantangan yang wajib disukseskan.           Rini yang masih merangkap jabatan sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) ini, mengaku siap untuk menyukseskan even tahunan tersebut. Bahkan, dia tidak malu-malu untuk belajar pada bidang yang dikatakan baru digelutinya ini.           \"Tentunya, saya butuh banyak belajar dan meminta masukan dari senior-senior serta pejabat terdahulu. Ini adalah tugas yang wajib saya laksanakan sebaik mungkin,\" ungkap Rini saat berbincang dengan Radar Lamsel, Rabu (12/6) kemarin.           Saat ditanya soal persiapan untuk gelaran Festival Kalianda 2019, Rini mengatakan, bakal segera berkoordinasi dengan jajaran internal khususnya yang membidangi kegiatan tersebut. Sebab, even tersebut merupakan kegiatan tahunan yang harus disukseskan.           \"Nanti saya informasikan lebih lanjut mengenai kegiatan ini. Setelah saya melakukan konsolidasi dengan jajaran internal di Disparbud. Saya punya komitmen untuk bisa mensukseskan acara ini. Tentu saja, akan kita gelar se-maksimal mungkin,\" tukasnya.           Sementara itu, Kabid Kesenian Disparbud Lamsel Suryani, SE, MM menjelaskan, Disparbud telah mengemas even tahunan itu dalam beberapa kegiatan. Diantaranya, adalah lima kegiatan besar mulai dari pemilihan Muli-Mekhanai yang akan dilaksanakan mulai dari tanggal 6 - 8 Juli 2019, lomba lagu pop daerah Lampung pada 6 Juli 2019 serta touring bike pada tanggal 7 Juli 2019.           \"Dua kegiatan lainnya adalah puncak Festival Kalianda 2019 pada tanggal 10 Juli 2019 di lapangan Cipta Karya Kalianda. Selain pawai budaya akan ada gelaran spektakuler tari tupping 12 wajah dan sajian kuliner otak-otak reflika gunung krakatau. Dilanjutkan malam pesta rakyat yang akan menghadirkan artis lokal dan ibu kota. Dan yang terakhir adalah eco tourism penanaman mangrove dan terumbu karang serta bersih-bersih pantai di Pulau Sebesi pada 14 Juli 2019 sebagai kegiatan penutup,\" pungkasnya. (idh)

Sumber: