Nasabah Keluhkan Sisa Saldo ATM Bank Lampung Rp100 Ribu
KALIANDA – Nasabah Bank Lampug mengeluhkan minimal sisa saldo di kartu ATM sebesar Rp100 ribu. Para nasabah mengaku keberatan jika nominal sisa saldo harus sebanyak itu. Jika dibandingkan dengan bank lain, contohnya BRI, sisa saldo minimal Rp50 ribu. Jumlah tersebut separuh lebih kecil dengan saldo ATM Bank BNI yang hanya Rp25 ribu. Heli (31), warga Kecamatan Kalianda mengatkan, dirinya keberatan jika saldo minimal harus sebesar itu. Menurut dia, saldo minimal sebesar Rp100 ribu itu akan mempersulit ruang ekonomi bagi para nasabah. Khususnya bagi nasabah yang memiliki kekuatan ekonomi pas-pasan. “Gila, besar sekali. Saldo di ATM sisanya segitu. Saya jelas kagetlah, coba bandingkan dengan bank lain. Harusnya sisa bisa kami pakai untuk keperluan, ini malah mandek di ATM,” katanya kepada Radar Lamsel, Rabu (12/6) kemarin. Heli melanjutkan, sisa saldo di ATM Bank Lampung yang sebelumnya sebesar Rp15 ribu berubah ke Rp100 ribu jelas jadi berita mengagetkan. Parahnya lagi, belum ada pemberitahuan dari pihak Bank Lampung mengenai kenaikan sisa saldo minimal sebesar Rp100 ribu di ATM nasabah. “Belum dikonfirmasi atau diberitahukan kepada nasabah. Saya tau-taunya saldo sisa jadi Rp100 ribu. Saya juga kurang tahu kapan pastinya, tapi sejak Mei sisa saldo sudah segitu. Menurut saya, itu terlalu besar,” katanya. Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Kepala Bank Lampung Cabang Kalianda, Rizal Effendi, mengakui jika pihaknya memang tak mensosialisasikan kenaikan sisa saldo kepada nasabah. “Memang tidak ada sosialisasi,” ucapnya. Mengenai besaran sisa saldo, Rizal mengatakan, itu untuk kebaikan nasabah. Rizal menjelaskan, kenaikan saldo itu memiliki fungsi untuk menjaga rekening nasabah tetap aktif. Lagi pula, lanjtu Rizal, kenaikan saldo tersebut hanya berlaku sekali. Seterusnya akan tetap bertahan diangka tersebut. “Tetap selanjutnya Rp100 ribu selama masih jadi nasabah kita. Untuk fungsinya, supaya rekening itu bisa dipakai. Memang kerasa bener kata orang. Saldo juga untuk jaga-jaga, kalau enggak diisi nanti rekeningnya tutup sendiri. Akhirnya susah lagi buka rekeningnya. Nantinya bisa tetap diambil nasabah pas tutup rekening, karena itu bukan uang bank,” katanya. (rnd)
Sumber: