Petani Jagung Keluhkan Hama Ulat
PALAS – Sejumlah petani di Desa Bumidaya, Kecamatan Palas mengeluhkan serangan hama ulat merusak tanaman jagung di wilayah setempat. Berdasarakan informasi, hama ulat menyerang tanaman jagung berumur 10 – 30 hari usia tanam. Akbitanya, petani terpaksa melakuan penanaman ulang kerena pertumbuhan jagung yang tidak merata. Salji (45), salah satu petani jagung desa setempat mengatakan, hama ulat mulai menyerang dan merusak tanaman jagung sejak dua pekan yang lalu. “Sudah dua pekan, Mas, hama ulat mulai mewabah. Sebelumnya jagung tumbuh dengan bagus, tapi sekarang ludes dimakan ulat daun,” kata Salji kepada Radar Lamsel, Kamis (13/6). Meski tidak menyebabkan kerugian yang begitu besar, lanjut Saldi, serangan hama ulat tersebut mengakibatkan pertumbuhan jagung tidak merata sehingga petani terpaksa melakukan penanaman ulang. “Untuk setengah hektar modal benih dan mengolah lahan paling tidak Rp 2 juta. Dan sekarang harus tanam ulang lagi, kalau dibiarkan sudah diserang ulat pertumbuhan jagung jadi tidak normal lagi,” terangnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Suyatno (40). Menurutnya, hama ulat sudah wajar menyerang tanaman jagung. Namun untuk saat ini serangan hama ulat cukup meresahkan petani karena populasinya yang cukup besar. “Biasanya selalu ada serangan ulat, tapi tidak begitu parah. Namun sekarang setengah hektar jagung hampir ludes dimakan ulat,” ucapnya. Suyatno mengharapakan kepada Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) kecamatan setempat dapat mengambil tindakan guna mencegah meluasnya serangan hama ulat tersebut. “Kami juga sudah melakukan penyemprotan pestisida, tapi belum berhasil. Harapan kami petugas PPL dapat turun langsung kelapangan agar kami bisa memahami cara penanganannya,” harapnya. (vid)
Sumber: