Nelayan Resahkan Aktivitas Meracun Ikan di Sungai Sekampung

Nelayan Resahkan Aktivitas Meracun Ikan di Sungai Sekampung

SRAGI – Memasuki musim kemarau sejumlah nelayan Sungai Kuala Sekampung, Desa Kuala Sekampung, Kecamatan Sragi kembali diresahkan dengan aktivitas penangkapan ikan menggunakan racun.           Jamal (43), salah satu nelayan Dusun Pusingan desa setempat mengatakan, nelayan kembali dibuat resah dengan adanya aktivitas meracun ikan di sungai yang kerap terjadi di musim kemarau.           “Sampai sekarang nelayan di sekitar Sungai Sekampung masih resah tiap musim kemarau  datang karena aktivitas menangkap ikan dengan menggunakan racun selalu marak,” kata Jamal kepada Radar Lamsel, Jumat (14/6).           Jamal menerangkan, dalam beberapa hari terakhir  sempat muncul adanya aktivitas menangkap ikan dengan menggunakan racun. Namun hal tersebut masih terjadi di hulu sungai. “Saat ini saja sudah ada yang meracun, namun karena debit air yang kecil dampak racunnya belum sampai disini,”ujarnya.           Menurutnya, di saat musim kemarau ancaman tidak hanya datang dari aktivitas meracun ikan di sungai. Namun juga datang dari aktivitas penangkapan ikan menggunakan setrum yang berdampak pada sepinya hasil tangkapan. “Enggak hanya racun saja, Mas. Penangkapan ikan dengan setrum  juga kerap terjadi saat kemarau, akibatnya hasil tangkapan nelayan selalu sepi,” terangnya.           Hal senada juga diungkapkan oleh Hadi (46) menurutnya, aktivitas meracun di Sungai Sekampung tersebut tidak hanya berdampak terhadap sepinya tangkapan nelayan.  Namun juga berdapak pada pengusaha tambak yang berada di sepanjang Sungai Sekampung.           “Air tambak juga bisa terpapar racun. Akibatnya saat musim kemarau seperti ini banyak udang yang mati,” terangnya.           Hadi berharap pemerintah kecamatan setempat bisa melakukan patroli secara rutin untuk menertibkan aktivitas meracun sungan yang marak terjadi di musim kemarau itu.           “Harapan kami setiap kemarau pemerintah bersama aparat keamanan bisa melakukan patroli rutin di Sungai Sekampung. Agar aktivitas meracun ikan ini bisa dihentikan,” harapanya. (vid)

Sumber: