Pilkades Tidak Libur, Pesimis Partisipasi Pemilih Meningkat
NATAR - Sejumlah panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kecamatan Natar tidak yakin partisipasi pemilih akan mencapai 90 persen, apalagi pencoblosan dilakukan saat hari kerja. Salah satunya yang disampaikan Ketua panitia Pilkades Bumisari Andri. Menurutnya, tingkat partisipasi pemilih didesanya paling tinggi 82 persen itupun karena beberapa faktor salah satunya saat hari pencoblosan diliburkan. \"Kalau Pilpres atau Pilgub kan diliburkan saat nyoblos, jadi wajar partisipasinya lebih dari 80 persen,\" ungkapnya kepada Radar Lamsel, Senin (17/6). Menurutnya, mayoritas pemilih di Desa Bumisari adalah pekerja baik itu diperusahaan swasta maupun di instansi pemerintahan sehingga sulit jika harus meninggalkan pekerjaannya untuk mencoblos. \"Kemungkinan 70 persen dari 5.573 DPT (Daftar Pemilih Tetap) bisa menggunakan hak pilihnya,\" ucapnya. Ia menilai akan sulit jika harus memaksa masyarakat yang bekerja untuk ikut mencoblos, apalagi yang bekerja di Bandar Lampung. \"Banyak juga yang tinggal aja di Bumisari, kerjanya di Bandar Lampung jadi kurang peduli dengan Pilkades,\" tuturnya. Meski demikian, ia bersama rekan panitia lainnya tetap berupaya agar partisipasi pemilih mencapai 90 persen. \"Mobil jemputan kami siapkan, sosialisasi dari pintu kepintu kami lakukan bahkan setiap pertemuan kami sampaikan agenda pilkades ini,\" terangnya. Sementara itu, Kasi Pemerintahan Kecamatan Natar Agus Lani membenarkan tidak adanya libur saat hari pencoblosan. \"Memang sudah diprediksi panitia akan kesulitan mengajak masyararakat ikut mencoblos karena hari kerja, utamanya wilayah yang berada di pinggir jalan lintas,\" pungkasnya. (kms)
Sumber: