“Isu Panas Bagian Atmosfer Pilkades Serentak”

“Isu Panas Bagian Atmosfer Pilkades Serentak”

KALIANDA – Pemilihan kepala desa (Pilkades) di Kabupaten Lampung Selatan serentak digelar hari ini. Tiga pemegang wilayah Kecamatan Penengahan, Kalianda, dan Rajabasa menyatakan penyelenggaraan pilk=ades bakal berlangsung aman dan kondusif. Meski demikian, pilkades tetap tak bisa lepas dari isu-isu panas pada penyelenggaraan pesta demokrasi di desa tersebut.           Radar Lamsel menerima informasi bahwa sempat ada sejumlah desa yang telah memunculkan isu-isu panas menjelang pemilihan beberapa waktu. Meski demikian, hal tersebut tak berpengaruh terhadap jalannya pemilihan nanti. Pemerintah, kepolisian, dan TNI di wilayah kecamatan memastikan semua pelaksanaan pilkades akan berlangsung kondusif.           Camat Kalianda, Erdiyansyah, S.H.,M.M mengatakan bahwa ada 9 desa di wilayahnya yang menyelenggarakan pilkades. Dari 9 desa itu, ada 30 calon yang akan bersaing untuk memperebutkan kursi nomor satu di pemerintahan desa. Pria yang akrab disapa Erdi ini mengatakan bahwa pihaknya bersama Polsek, dan Koramil Kalianda telah melakukan pembinaan agar ajang pilkades mampu menciptakan suasana kondusif.           “Insyaallah kondusif dan terukur situasinya. Kita juga sudah menggelar deklarasi damai, siap kalah, siap menang,” katanya saat dihubungi Radar Lamsel, Selasa (25/6) kemarin.           Terkait isu-isu panas menjelang pilkades, Erdi pun mengamininya. Meski begitu, Erdi mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hal biasa. Menurut dia, isu itu merupakan bagian dari atmosfer pemilihan. Erdi menegaskan, bagian terpenting dari pilkades ini adalah penekanan bahwa semua calon adalah saudara.           “Tapi kan dari satu asal semuanya saudara. Kita tekankan itu ke calon dan pendukung,” katanya.           Dikonfirmasi terpisah, Camat Penengahan, M. Yusuf, S.STP mengatakan bahwa penyelenggaraan pilkades di wilayahnya akan berjalan aman dan kondusif. Bahkan, Yusuf menegaskan jika di wilayahnya tidak ada yang rawan. Yusuf meminta panitia bekerja secara profesional dan netral. “Persiapan insyaallah sudah oke. Mulai dari panitia pilkades sudah kami sampaikan aturan dan teknis pemungutan sampai penghitungan suaranya,” katanya. Dalam proses pemilihan nanti, Yusuf mengatakan bahwa pihaknya mengimbau para calon kades untuk membuat suasana yang aman, damai, sejuk, dan kondusif. Dalam hal ini, Pemerintah Kecamatan Penengahan juga mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, dan aparat kepolisian dan TNI untuk membantu agar pelaksanaan pilkades bisa berjalan lancar dan sukses. “Mudah-mudahan aman, lancar, dan kondusif,” katanya.           Selain masalah isu, pelaksanaan pilkades hari juga memunculkan prediksi jika calon petahana bakal ada yang gugur. Prediksi ini muncul di Kecamatan Rajabasa. Sumber Radar Lamsel yang bertugas di Pemerintahan Rajabasa menyebutkan 2 dari 4 desa bakal memiliki kepala desa baru.           “Tahun ini ada 4, Desa Batubalak, Hargopancoran, Rajabasa, dan Cugung. Informasinya bakal ada kades baru, tapi saya tidak bisa sebutkan di desa apa, dan siapa,” katanya. Sejatinya, isu panas gelaran pilkades sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Seperti yang terjadi di Desa Karangsari, Kecamatan Jatiagung. Dua calon, yaitu Saidah dan Musidik terpaksa di-cut lantaran keduanya dianggap memasukan berkas dan persyaratan di menit-menit akhir batas pendaftaran. Hal ini pun memunculkan spekulasi dan dugaan bahwa panitia memihak calon petahana. Dua calon tersebut juga menduga jika panitia telah melakukan kecurangan dan permintaan sejumlah uang. Meski demikian, belum ada kepastian hukum yang menentukan apakah panitia bersalah atau tidak. Pasalnya, sampai saat ini proses gugatan yang dilayangkan oleh Saidah dan Musidik masih berjalan di Pengadilan Negeri (PN) Kalianda. Informasinya, meski masih berjalan di dalam proses gugatan, penyelenggaraan pilkades di Desa Karangsari akan tetap dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Sebelumnya,  Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan masih menunggu hasil mediasi di Pengadilan Negari (PN) Kalianda terkait gugatan masyarakat soal pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Desa Karangsari, Kecamatan Jatiagung untuk melanjutkan tahapan Pilkades serentak di desa tersebut.           Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Otonomi Daerah (Otda) Setiawansyah kepada sejumlah wartawan di Kantor Bupati Lamsel, Selasa (18/6) lalu. Jajaran Otda tetap akan patuh terhadap hasil keputusan mediasi pihak PN Kalianda yang tengah menjalankan mediasi atas gugatan masyarakat kepada panitia desa, kecamatan dan Pemkab Lampung Selatan.           “Kita ikuti dan menghormati proses dong. Informasi dari bagian hukum, hasil mediasi itu sudah dapat diketahui sebelum pelaksanaan Pilkades serentak yang diagendakan tanggal 26 Juni 2019,” ucap Setiawan. (rnd)

Sumber: