Soal Pilbup, Nanang Masuk Jajaran Kader Terbaik PDIP
KALIANDA – Dewan Pimpinan Cabang Partai Indonesia Perjuangan (DPC PDI-P) Kabupaten Lampung Selatan menggelar rapat kerja cabang (rakercab). Rapat yang seluruh kader se-Lampung Selatan ini membahas beberapa hal. Antara lain soal rekomendasi dukungan terhadap Megawati Soekarno Putri, sebagai Ketua Umum PDI-P periode 2019-2024. Kedua, rakercab ini juga membahas masalah penjaringan dan usulan calon Ketua DPC PDI-P Kabupaten Lampung Selatan. Jumlahnya ada tiga nama untuk disaring dan diusulkan ke DPP. DPP akan menentukan, dan merekomendasikan siapa saja dari nama-nama itu yang akan menduduki jabatan ketua, sekretaris, dan bendahara di forum Konfercab pada Juli nanti. Nama-nama yang diusulkan tersebut adalah Hendry Rosyadi, Nanang Ermanto, Khoiril Adha, Sadide, dan masih ada nama-nama lainnya. Mereka yang disebut akan dirangkum dan akan diusulkan ke DPP. Pada kesempatan itu, Radar Lamsel menanyakan kepada Hendry Rosyadi, selaku Ketua DPC PDI-P Kabupaten Lampung Selatan mengenai kekuatan partainya pada pemilihan bupati (pilbup) 2020 mendatang. Dengan tegas, Hendry menyatakan bahwa kekuatan partainya full. Hendry melanjutkan, partainya memiliki modal yang kuat. Hal itu tak bisa dipungkiri karena PDI-P memenangkan pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres). Menurutnya, pencapain dan hasil tersebut menjadi bukti bahwa kekuatan PDI-P sangat kuat di Lampung Selatan. “Itu bukti bahwa kita punya kekuatan yang sangat besar. Kita mendapat kursi dari pileg sudah 100 ribu lebih, sekitar 110 ribu. Artinya itu sudah menjadi kekuatan full, di atas 20 persen. Jadi modal besar,” katanya saat ditemui Radar Lamsel di Gor Way Handak (GWH), Jumat (28/6) lalu. Apakah PDI-P akan mengusung calon sendiri, Hendry memastikan akan mengusulkan kader partainya. Namun, saat ditanya siapakah nama calon tersebut, Hendry belum mau membahasnya. Sebab, saat ini pihaknya masih mengusulkan kader terbaik dari internal partai. Siapa yang akan maju, hal itu harus menunggu keputusan rekomendasi dari DPP. Tapi sekarang, kata Hendry, Nanang Ermanto sudah siap di kursi eksekutif. “Kita kan lagi mengusulkan kader terbaik dari internal. Silakan nanti siapa yang diinikan. Ya, sekarang sudah ada Pak Nanang yang sudah siap mungkin di eksekutif. Atau mungkin yang lain nanti, itu urusan kewenangannya DPP partai. Berdasarkan hasil survei atau mungkin hal-hal lain yang jadi pertimbangan DPP partai,” katanya. Meski demikian, DPC tak mempunyai hak untuk menetapkan. Nama-nama baru akan diketahui setelah adanya pembukaan penjaringan. Tetapi, sampai saat ini belum ada instruksi dari DPP partai untuk memulai penjaringan. Mungkin hasil penetapan baru bisa diketahui setelah kongres. “Karena itu kan suatu top down, kalau urusan kayak gitu kan ranahnya DPP partai rekomendasinya. Nanti buka penjaringan, siapa-siapa namanya, setelahnya baru dikirim. DPP yang menentukan rekomendasi berdasarkan instrumen-instrumen. Mungkin variabel-variabel DPP yang menentukan. Mungkin dari hasil survei, elektabilitas, dan lain sebagainya. Enggak (bukan’red), kita hanya mengusulkan, dibuka penjaringan nanti secara terbuka. Kalau dari internal, kita mengusulkan kader internal kita. Kader terbaik dari PDI Perjuangan,” katanya. (rnd)
Sumber: