Atap Kantor UPT Penyuluh Pertanian Rajabasa Ambrol

Atap Kantor UPT Penyuluh Pertanian Rajabasa Ambrol

RAJABASA – Kecemasan pegawai dan staf kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluhan Pertanian Kecamatan Rajabasa akhirnya terjadi. Atap kantor tersebut ambrol, sekitar pukul 18.00 WIB, Senin (8/7) kemarin. Belum diketahui apakah penyebab ambrolnya atap tersebut karena faktor alam. Yang jelas atap di kantor itu memang sudah lama menjadi perhatian karena kondisinya sangat memprihatinkan. Karena beberapa waktu sebelumnya, staf dan pegawai kantor UPT Penyuluh Pertanian Rajabasa mendesak agar atap kantor segara diperbaiki. Mengingat kondisinya yang sudah rapuh. “Kantornya rubuh, selesai maghrib tadi. Saya belum dapat info apa penyebabnya, tapi kan kondisi atapnya memang sudah banyak rusak. Memang tinggal menunggu waktu (rubuh) saja,” kata salah satu staf kantor itu kepada Radar Lamsel. Pada pertengahan Maret lalu, Radar Lamsel mengecek kantor kondisi kantor Unit Pelaksanaan Penyuluh Pertanian (UP3) Kecamatan Rajabasa. Benar saja, kondisinya memang sangat memprihatinkan. Banyak kerusakan hampir seluruh bagian ruangan di kantor ini. Paling mencolok, kantor yang dibangun pada 2010 mengalami kerusakan di bagian plafon sejak 2015 lalu. Akibat minimnya perbaikan dari waktu ke waktu, kerusakan plafon berlanjut. Kerusakan pertama terjadi di ruang tamu, kemudian di ruang komputer, ruang perpustakaan, plafon kantor bagian luar, dan kamar mandi. Dari beberapa ruangan itu, ruangan perpustakaan dan ruang tamu mengalami bagian rusak yang paling parah. Hampir separuh palfon di dua ruangan ini ambrol, dan hanya menyisakan kerangkanya saja. Sementara di ruangan lain, kondisi kerusakan belum separah di ruangan perpusatakaan dan ruang tamu. Tetapi, hal itu tetap menjadi kekhawatiran karena beberapa bagian plafon akan jebol. Selama 9 tahun usai dibangun, belum ada rehab atau perbaikan di kantor ini. Jika terus dibiarkan, bukan tidak mungkin kerusakan akan terus terjadi. Bagian penting yang harus diingat, kerusakan plafon menjadi atensi dan taruhan bagi keselamatan pegawai di kantor UP3 Kecamatan Rajabasa ini. Dikonfirmasi mengenai kerusakan kantor itu, Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) Kecamatan Rajabasa, Jumroni, S.P mengamini jika kerusakan plafon sudah terjadi sejak 2015 lalu. Disinggung mengenai perbaikannya, Jumroni mengaku bahwa pihaknya sudah pernah mengajukan perbaikan di acara Musrenbangcam Rajabasa. “Pas tahun 2014 masih mulus, rusaknya mulai 2015. Pengajuan perbaikan melalui acara Musrenbangcam, saya sampaikan di situ, bukan pengajuan proposal secara langsung ke dinas,” katanya. (rnd)

Sumber: