Dua Calhaj Meninggal, Kloter 22 Tinggal 367 Orang

Dua Calhaj Meninggal, Kloter 22 Tinggal 367 Orang

KALIANDA – Calon Jama’ah Haji (Calhaj) asal Lampung Selatan yang tergabung dalam kloter 22 Jakarta Pondok Gede (JKG) bakal dilepas menuju asrama haji Rajabasa pada 18 Juli mendatang. Dari total 369 Calhaj yang terdaftar pada kloter 22 ini, dua orang dinyatakan meninggal. Praktis, menjelang keberangkatannya jumlah kloter 22 terkikis menjadi 267 orang. Kedua Calhaj yang meninggal itu yakni Aris Munandar (80) Calhaj asal Kecamatan Merbau Mataram dan Sehono Marto Dimejo (69) Calhaj asal Kecamatan Kalianda. Kepala Kantor Kementerian Agama Lampung Selatan, Juanda Naim mengatakan pelepasan 367 Calhaj asal Lamsel itu bakal bergabung dengan Calhaj asal Lampung. “ Kloter 22 JKB terdiri dari Lampung Selatan dan Bandar Lampung dilepas tanggal 18 Juli, rencananya jamaah dijadwalkan masuk asrama haji Rajabasa pada hari itu juga. Jumlahnya 367 karena dua orang Calhaj wafat,” ujar Juanda dihubungi Radar Lamsel, Selasa (16/7) kemarin. Orang nomor satu di Kemenag Lamsel ini melanjutkan, 367 Calhaj tersebut terdiri dari 169 laki-laki dan 198 jamaah perempuan. Juanda juga memaparkan usia para Calhaj yang tergabung dalam kloter tersebut. Mulai dari calhaj termuda hingga Calhaj yang usianya nyaris seratus tahun. “ Yang termuda seorang wanita berusia 22 tahun sedangkan yang tertua yakni pria berusia 94 tahun. Mereka merupakan orang-orang yang sangat beruntung. Perbanyaklah berdoa untuk kemakmuran, kesejahteraan dan kedamaian masyarakat di kabupaten ini,” begitu pesan Juanda. Adapun jama’ah termuda perempuan dan laki-laki dari kloter 22 itu diantaranya; Sofiatul Af Idah (22) kelahiran tahun 1997 dari Kecamatan Penengahan, dan Hafid Miftahul Hadi (26) pria kelahiran tahun 1993 asal Kecamatan Sidomulyo. Sedangkan untuk Calhaj dengan rentan usia tertua disandang oleh Marjono Suryaji Sumo Taruno (94) pria kelahiran 1925. Sedangkan Calhaj perempuan tertua disandang oleh Fatimah Kasim Idris (89), wanita asal Kecamatan Katibung kelahiran tahun 1930. Rencananya, jama’ah haji asal Lamsel itu bakal diberangkatkan pada gelombang I yang jatuh pada hari Kamis 18 Juli 2019. Mereka tergabung di kloter 22 JKG. (ver)

Sumber: