Direktur RSUD Diganti, FPAN Ajak Publik Awasi Rumah Sakit
KALIANDA – Publik di Kabupaten Lampung Selatan diminta untuk intens mengawasi kinerja Direktur RSUD dr. Bob Bazar, S.K.M. Kalianda. Permintaan itu seiring dengan pergantian direktur rumah sakit plat merah itu yang dilakukan Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto, belum lama ini. “Iya, Kami minta publik ikut mengawasi. Sejauh ini kan Komisi D khususnya Fraksi PAN adalah fraksi yang cukup intens mengawasi apapun yang terjadi di RSUD. Sekarang, karena FPAN tidak dilibatkan dalam pembahasan pengisian direktur yang baru, kami tidak lagi bertanggungjawab kalau pelayanan di RSUD kurang baik,” kata Ketua Komisi D DPRD Lamsel Yuli Gunawan kepada Radar Lamsel. Dalam pemerintahan era Zainudin – Nanang (ZaiN), FPAN memang concern mengawasi pelayanan kesehatan khususnya di RSUD dr. Bob Bazar. Sejak awal, FPAN melakukan komunikasi agar pengisian direktur diberikan kepada orang yang tepat. Bahkan, saking concern-nya, Ketua DPD PAN Lamsel Ahmat Fitoni memerintahkan langsung seluruh anggota DPRD dari FPAN untuk memonitor semua pelayanan kesehatan di RSUD. “Sejauh ini sudah banyak prestasi yang diberikan rumah sakit. Dari meningkatnya pelayan sampai raihan predikat akreditasi paripurna. Apa yang sudah dicapai tentu harus terus ditingkatkan,” kata Yuli. Senada dengan Yuli Gunawan. Ketua DPD PAN Lampung Selatan Ahmat Fitoni tak mempersoalkan pergantian pejabat eselon II, III dan IV termasuk direktur rumah sakit yang dilakukan Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto belum lama ini. Meski tak dilibatkan dalam proses pengisian jabatan itu, Ahmat Fitoni mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan Nanang Ermanto. “Ini menjadi domainnya pemimpin. Kami menghormati hak prerogatif bupati,” kata Ahmat Fitoni. Kendati begitu calon anggota DPRD Provinsi Lampung terpilih ini mengaku FPAN akan menarik diri dalam hal pengawasan intensif terhadap RSUD yang selama ini dilakukan FPAN melalui perangkatnya di DPRD yakni Komisi D yang membidangi mengenai kesehatan dan pendidikan. “Kalau pengawasan tetap jalan. Tapi tidak seintensif seperti dulu. Kalau direktur yang dulukan proses pengisiannya melibatkan parpol koalisi. Tidak seperti sekarang. Mudah-mudahan direktur yang baru bias membawa rumah sakit lebih baik lagi,” pungkas Fitoni. (red)
Sumber: