Kebangkitan Bertahap Pariwisata Lamsel

Kebangkitan Bertahap Pariwisata Lamsel

KALIANDA – Perpariwisataan di Lampung Selatan belum stabil benar. Namun perlahan siklus kunjungan dibeberapa tempat wisata yang dikelola swasta mulai menunjukan tren positif. Dari kacamata pengusaha resort misalnya, kunjungan wisatawan lokal mulai menunjukan kenaikan. Memang belum sesignifikan tahun 2017 atau tahun sebelumnya, sebab tsunami yang menghantam Selat Sunda medio akhir tahun 2018 silam sempat melumpuhkan kunjungan wisatawan ke kabupaten ini. General Manajer Grand Elty Krakatoa Nirwana Resort Dwi Prasetyo mengamini hal tersebut. Meski sudah kembali bergairah. Namun jumlah kunjungan wisata ke Lampung Selatan belum kembali normal seperti sedia kala. “Ini karena beberapa objek wisata pantai di kabupaten Lampung Selatan masih belum kembali pulih seperti semula pasca diterjang tsunami” ujarnya Dwi, Sabtu (20/7) pekan lalu. Dari penuturannya, jumlah kunjungan wisatawan lokal ke Lampung Selatan mulai kembali bergairah. Pada libur lebaran dan libur sekolah lalu, jumlah kunjungan wisatawan meningkat hingga 80 persen dari kondisi pasca tsunami. “ Meningkat 80 persen kalau dibandingkan dengan kondisi sehabis tsunami, namun menurun 20 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama untuk tahun 2018 sebelum tragedi tsunami,” kata dia. Mas Pras begitu sapaan Dwi Prasetya melanjutkan, dari para tamu yang datang dan menginap di grand Elty misalnya, sudah mulai ada ketertarikan yang dilihat untuk berlibur ke Lampung Selatan. Bahkan menurutnya beberapa tamu mulai skeptis menanyakan objek-objek wisata lain yang bisa dikunjungi di Kalianda dan sekitarnya. “Sudah banyak juga yang tanya tentang objek wisata lain yang bisa dikunjungi. Ada pula yang menanyakan tentang tempat wisata kuliner untuk membeli oleh-oleh yang representatif. Ini (Pusat oleh-oleh dan wisata kuliner khas) kan masih belum ada untuk di Kalianda,” terang Dwi. GM Grand Elty Krakatoa ini berharap pemerintah daerah dapat mendorong munculnya tempat-tempat wisata kuliner serta oleh-oleh yang recomended. Sebab tak dapat dipungkiri dua item tersebut juga menjadi penopang eksistensi kepariwisataan. Ditanya fasilitas penunjang berkembangnya pariwisata? Mas Pras mendorong Pemkab untuk pelan-pelan membenahi infrastruktur pendukung yang menuju ke pesisir pantai yang ada di sepanjang gerbang Sumatera ini. “ Infrastruktur juga sangat berperan terhadap kemajuan pariwsiata, utamanya untuk daerah pesisir pantai semisal di Merak Belantung, pengunjung mengeluhkan minimnya penerangan jalan. Ini perlu menjadi perhatian pemerintah daerah. Karena tidak hanya untuk wisatawan, tetapi juga masyarakat sekitar,” Tandasnya. (ver)

Sumber: