Mayat Dievakuasi SAR, Diidentifikasi Polisi
Penemuan Mayat Anonim di Pantai Pulau Sebesi
RAJABASA – Warga Desa Tejang Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, digegerkan sosok mayat anonim yang ditemukan di pinggir pantai. Belum diketahui jenis kelamin mayat tersebut. Ciri-ciri mayat ini hanya mengenakan bawahan, itu juga belum bisa dipastikan apakah yang dikenakan mayat tersebut celana atau rok. Kondisi mayat ini benar-benar tak bisa lagi dikenali. Badannya hancur. Hanya menyisakan tulang-belulang di bagian tubuh, tangan, dan kaki. Sedangkan bagian tubuh dari mayat ini tak berbentuk lagi, dan dipenuhi pasir pantai. Informasinya, mayat tersebut ditemukan oleh warga setempat sekitar pukul 14.30 WIB, Senin (29/7) kemarin. Warga Desa Tejang Pulau Sebesi, Syamsiar, memastikan jika sosok mayat tersebut bukan wargnya. Menurut dia, tidak ada warga yang kehilangan sanak saudaranya. Syamsiar mengatakan pihaknya sudah melaporkan penemuan mayat tersebut kepada Pemerintah Kecamatan Rajabasa, Polisi, dan Basarnas. “Kami sudah tembuskan informasi ini kepada Uspika, Basarnas juga. Infonya Basarnas mau ke sini (Pulau Sebesi) untuk mengevakuasi mayat ini,” katanya saat dihubungi Radar Lamsel. Camat Rajabasa, Sabtudin, S.Sos, mengatakan bahwa pihaknya sudah menindaklanjuti penemuan mayat di pantai Desa Tejang Pulau Sebesi. Sabtudin melanjutkan soal penyelidikan mayat tersebut merupakan tugas kepolisian, dan Satuan Polair Bakauheni. “Kami sudah menghubungi polisi. Mereka yang akan tindak lanjut soal mayat itu. Mungkin dengan Basarnas, karena rencananya mau dibawa ke rumah sakit Bob Bazar Kalianda,” katanya. Di sisi lain, Kepala SAR Lampung, Jumaril, S.E, membenarkan jika pihaknya dimintai bantuan oleh pihak kepolisian untuk mengevakuasi mayat untuk dibawa ke rumah sakit. Ditanya apakah ada dugaan jika mayat tersebut merupakan korban tsunami pada Desember 2018 lalu, Jumaril tak mau berspekulasi. “Kita evakuasi dulu. Kita juga belum bisa mengira-ngira, nanti ada pihak kepolisian yang akan melakukan identifikasi,” katanya. (rnd)Sumber: