800 Hektar Sawah Dihantui Kekeringan
PALAS – Menipisnya debit air Way Sekampung selama musim kemarau mulai meresahkan para petani di Kecamatan Palas. Persawahan disana sedang dihantui ancaman kekeringan. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, ancaman rawan kekeringan menghantui wilayah barat Kecamatan Palas, antara lain, Desa Tanjungjaya, Bumidaya, Bumirestu, Bumiasih, Pulaujaya, dan Desa Kalirejo. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas, Agus Santosa mengatakan, menyusutnya debit air Way Sekampung semakin mengkhawatirkan. Sebab diketahui, aliran Way Sekampung sudah tak masuk lagi dalam saluran irigasi. “Menipisnya debit air Sungai Sekampung sudah mulai memberikan ancaman kekeringan pada tanaman padi. Terutama di wilayah barat karena air Sungai Way Sekampung sudah tidak masuk lagi saluran irigasi,” kata Agus kepada Radar Lamsel, Selasa (30/7). Agus menyebut, sekitar 800 hektar tanaman padi di wilayah barat Palas mulai terancam kekeringan yang tersebar di enam desa. “Ancaman kekeringan terjadi karena petani di desa tersebut hanya mengandalkan air Sungai Way Sekampung. Sedengkan air sungai sekampung saat ini sudah menyusut, dan petani juga tidak miliki sumur bor untuk melakukan penyiraman,” terangnya. Lebih lanjut, Agus menjelaskan, ancaman kekeringan ini juga dipengaruhi dengan pasang surut air laut sehingga menyebabkan air Sungai Way Sekampung menjadi asin, dan tidak bisa digunakan petani untuk menyiram tanaman padi. “Lebih dari itu bagi wilayah sawah yang dekat dengan aliran Sungai Sekampung saat ini juga tidak bisa mengandalkan air sungai, karena saat ini air kadang asin dan tidak bisa digunakan untuk menyiram padi,” ujaranya. Terpisah, Dwi (30) salah satu petani Desa Bumidaya mengamini ancaman kekeringan tersebut. Saat ini, kata Dwi, saluran irigasi diwilayah tersebut sudah mengalami kekeringan sejak dua pekan terahir. “Irigasi sudah kering dua minggu, Mas.Saat ini saya cuma mengharapkan hujan bisa turun dalam waktu dekat. Karena saat ini belum punya sumur bor untuk nyiram padi,” pungkasnya. (vid)
Sumber: