Bupati Dendi Lantik 21 Pj Kepala Desa

Bupati Dendi Lantik 21 Pj Kepala Desa

GEDONGTATAAN - Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona melantik sebanyak 21 penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Tegineneng, Margapunduh, Negerikaton dan Gedongtataan. Dalam pelantikan tersebut, Bupati menekankan agar kepala desa yang baru dilantik agar tidak merombak aparatur desa masing-masing. Dikatakan Bupati, jika hal tersebut dilakukan dikhawatirkan dapat berpengaruh pada pelaksanaan kegiatan, terutama pengelolaan dana desa. \"Jangan bongkar-bongkar aparatur desa. Saya nggak mau dengar hal itu. Kalau dirubah orang-orangnya, nanti nggak nyambung dalam pengolaan dana desa,\" kata Dendi saat memberikan arahan usai melantik Pj. kepala desa di aula pemkab, Selasa (30/7). Dikatakan, peran kepala desa sangat penting dalam menjalankan roda pemerintahan. Sebab indikator keberhasilan pemerintah daerah ada di seluruh desa. “Bagus desa, maka bagus juga pemerintah daerah,” imbuhnya. Dendi juga meminta Pj. kepala desa menyukseskan pilkades. Terlebih, potensi konflik cukup tinggi. “Saya tidak mau mendengar ada desa yang berkonflik gara-gara pilkades. Tolong (Pj. kepala desa) segera konsolidasi dengan aparatur. Kumpulkan seluruh tokoh agama, adat, dan pemangku kepentingan. Ciptakanlah suasana yang kondusif di desa. Jangan sampai ada konflik,” terangnya. Dilanjutkan, Pj. kepala desa juga diharapkan dapat menjalankan program-program yang telah dianggarkan melalui dana desa dan alokasi dana desa sesuai dengan APBDes. 
 
“Tolong ADD dan DD di desa yang bapak dan ibu pimpin berjalan sesuai dengan rencana dalam APBDes. Pastikan perencanaan ke depan sinkron dengan pembangunan, baik tingkat kecamatan dan kabupaten,” ucapnya. Ditambahkan Bupati, terkait pelaksanaan Pilkades serentak mendatang, dikatakanya akan menggunakan tes dengan sistem Computer Asisted Test (CAT). Hal itu dilakukan karena ada banyak desa yang peserta Pilkadesnya lebih dari 5 orang dan proses itu dilakukan guna menjaga netralitas pelaksanaan Pilkades di Pesawaran.
 
 “Yang jelas proses itu, Pemda tidak terlibat. Karena semua kita serahkan kepada lembaga profesional akademisi Unila. Mereka yang susun semuanya termasuk soal,” tambahnya. Menurutnya, sejumlah pihak juga sudah siap membantu jalannya proses tersebut. 
 
“Untuk menjaga keamanan, Polda Lampung juga sudah menawarkan aplikasi keamanan mereka. Tapi nanti kita lihat dulu, yang jelas tujuannya agar tidak ada kebocoran soal,” katanya. Sedangkan untuk sarana dan prasarana, tambah Bupati, pihaknya juga akan bersinergi dengan pihak sekolah. 
 
“Untuk tempat kita akan gunakan sekolah-sekolah yang memiliki laboratorium komputer. Tapi untuk tempatnya kita akan umumkan H-1 sebelum pelaksanaan tesnya,” pungkasnya. (Adv)

Sumber: