Cek Keswan Kurban Hingga Pemotongan

Cek Keswan Kurban Hingga Pemotongan

KALIANDA – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Lampung Selatan serentak melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban yang diperjual-belikan jelang Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah. Rencananya, cek kesehatan hewan ini bakal dilakukan hingga pelaksanaan pemotongan di sejumlah masjid se-Kabupaten Khagom Mufakat ini.           Kegiatan rutin tahunan ini dilaksanakan untuk mengantisapasi terjadinya penjualan hewan kurban yang tidak layak konsumsi (mengidap penyakit’red). Agar, masyarakat yang akan membeli hewan kurban baik kambing ataupun sapi tidak salam memilih.           Bahkan, petugas Disnak Keswan menandai hewan kurban yang layak konsumsi dengan memberikan tanda berupa kartu sehat. Hal ini ditegaskan Kepala Disnak Kerwan Lamsel drh. Arsyad didampingi Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Verterier (Kabid Keswan dan Kesmavet) Agung Kusumartuti, Minggu (4/8) kemarin.           “Untuk mengantisipasi penjualan hewan kurban yang sakit, Disnak Lampung Selatan memberikan lebel kartu sehat terhadap hewan kurban yang dijual dipasaran. Sementara, untuk hewan yang sakit akan dilakukan penanganan intensif agar bisa ditawarkan kepada calon pembeli,” ungkap Agung melalui sambungan telepon.           Dia menegaskan, pemeriksaan hewan kurban ini dilakukan serentak di 17 kecamatan melalui UPTD yang tersebar. Dengan begitu, semua hewan kurban bisa terpantau diseluruh pelosok kecamatan.           “Petugas juga memberikan edukasi (pendidikan’red) kepada masyarakat, para pedagang dan takmir masjid mengenai persyaratan hewan kurban. Selain itu, tata cata penyembelihan hewan kurban dan perlakuan daging untuk mencapai daging Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) juga kita sampaikan,” tegasnya. Lebih lanjut dia menjelaskan, menjelang hari raya Idul Adha petugas bakal terus melakukan monitoring ke sejumlah pedagang dan para tengkulak sesuai data yang dimiliki oleh UPTD. Bahkan,  pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang dijual dipasaran akan dilakukan hingga H-1. “Pada saat hari raya atau menjelang pemotongan juga sudah kami bentuk tim yang memantau ke masjid-masjid. Sejauh ini laporan dari UPTD belum banyak yang masuk karena pengecekan terus berjalan. Memang ada beberapa catatan hasil pengecekan. Rata-rata, hewan kurban menderita penyakit mata ringan dan sudah kami imbau tidak dijual sampai sembuh,” pungkasnya. (idh)

Sumber: