700 Rumah Warga Difogging
SRAGI – Mewabahnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Sumberagung, Kecamatan Sragi memaksa Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Inap Sragi bergegas melakukan fogging atau pengasapan, Selasa (6/8). Berbeda dari fogging yang pernah dilakukan sebelumnya, fogging yang dilaksanakan berdasarkan inisiatif masyarakat ini dilakukan secara menyeluruh setiap rumah warga. Sekretaris Desa Sumberagung, Ali Nurohman mengatakan, pengasapan ini dilalukan sebagai upaya pencegahan penyakit DBD yang sempat mewabah di Desa Sumberagung selama satu bulan terahir. “Fogging yang dilaksanakan bersama UPT Puskesmas Rawat Inap ini sebagai langkah pemerintah desa untuk mencegah DBD yang sempat mewabah selama satu bulan terahir,” kata Ali kepada Radar Lamsel. Ali menerangkan, foging ini juga dilaksanakan atas inisiatif masyarakat Desa Sumberagung yang merasa khawatir penyebaran DBD. Agus menyebutkan, foging yang dilaksanakan selama empat hari tersebut dilakukan secara menyeluruh di rumah warga. “Pengasapan atas inisiatif warga ini, dilakukan secara menyeluruh dimana terdapat 700 rumah warga. Pada pelaksanaan foging ini pemerintah desa juga menggandes kades terpilih, Ali Rohim,” terangnya. Sementara itu Kades Terpilih, Ali Rohim menerangkan, fogging yang dilakukan ini juga dari hasil swadaya masyarakat Desa Sumberagung. Fogging yang dilaksanakan secara merata ini untuk menghindari cemburu sosial masyarakat disaat sedang mewabahnya DBD saat ini. “Pada fogging yang dilakukan sebelumnya memang belum merata, sedangkan masyarakat banyak yang cemburu karena DBD sedang mewabah. Untuk itu saya mengajak Pemerintah Desa Sumberagung melaksanakan fogging secara menyeluruh di rumah warga,” papar Ali Rohim. Terpisah Koordinator Pencegahan Penyakit Menular (P2M), UPT Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Sragi, M. Ali, Amd.Kep meski telah dilaksanakan fogging secara menyeluruh, namun ia tetap mengharapkan Pemerintah Desa Sumberagung untuk lebih menekankan gotong royong kebersihan lingkungan kepada masyarakat. “Fogging hanya memberantas nyamuk dewasa, namun tidak untuk jentiknya. Maka dari itu kami tetap mengharapkan pemerintah desa agar bisa mengajak masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk dengan membersihkan lingkungan dengan bergotong royong,” harapnya. (vid)
Sumber: