Usung Tuping 12 dan Tari Kreasi di Beranda PRL

Usung Tuping 12 dan Tari Kreasi di Beranda PRL

KALIANDA – Bidang pariwisata dan ekonomi kreatif menyuguhkan berbagai penampilan kesenian dan kebudayaan khas daerah Lampung Selatan dalam ajang Pekan Raya Lampung (PRL) 2019. Tak ketinggalan, kerajinan tuping 12 wajah yang merupakan warisan sejarah dipamerkan dalam even tersebut.           Koordinator Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ir. Rini Ariasih menegaskan, suguhan hiburan bertajuk seni dan kebudayaan menjadi tugas dan tanggung jawab tim ini selama pelaksanaan PRL 2019.  Pihaknya, telah melakukan koordinasi dan berkerja sama dengan jajaran kecamatan serta Dinas Pendidikan dalam kegiatan tersebut.           “Selama PRL akan ditampilkan hiburan aneka tarian kreasi, musik band, organ tunggal dan musik tradisional. Selain untuk menghibur pengujung di Anjungan Kabupaten Lampung Selatan, pertunjukan seni dan budaya juga ditampilkan di panggung utama PRL 2019,” ungkap Rini dikantornya, Rabu (7/8) kemarin.           Selain itu, imbuhnya, dalam materi pameran Disparbud menampilkan tuping 12 wajah, buku-buku destinasi wisata, leaflet, foto-foto, pemutaran video wisata dan touch screen yang berisi informasi wisata, hotel dan kuliner khas daerah Lamsel. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengenalkan kesenian budaya daerah agar bisa lebih dikenal lagi oleh masyarakat secara luas.           “Pada intinya untuk menghibur pengujung sekaligus mempromosikan berbagai potensi daerah dibidang pariwisata dan kesenian daerah yang kita miliki,” ungkapnya. Selain menyuguhkan pentas seni dan budaya,  dalam event PRL itu juga disparbud Lamsel memamerkan produk kerajinan hasil karya pemuda-pemudi Lamsel yang tergabung dalam kelompok sadar wisata (Pokdarwis) seperti aneka pernak-pernik, tas, gantungan kunci serta aksesoris lainnya.          “Kami juga mempromosikan objek-objek wisata yang ada di Lamsel mulai dari objek wisata alam, bahari, pengunungan dan juga wisata budaya, baik yang sudah banyak dikenal orang, maupun objek wisata baru. Promosi wisata ini kami sampaikan lewat media elektronik yakni touch screen, video, dan juga melaui leaflet dan brosur-brosur yang telah kami sediakan,” pungkasnya. (idh)

Sumber: