Ayo! Bantu Fatimah
KALIANDA - Fatimah Az Zahra, balita umur 1,8 yang menderita sakit jantung bocor (TOF) ini membutuhkan uluran tangan. Putri ketiga Yusnia (35), warga Lingkungan Sukamandi, Kelurahan Bumi Agung, Kecamatan Kalianda, menderita jantung bocor sejak lahir. Penyakit itu baru diketahui setelah usia Fatimah menginjak 3 bulan. Selama 1,8 tahun, Fatimah lebih banyak menjalani perawatan di rumah. Tanpa penanganan medis sedikitpun. Kondisinya pun semakin memburuk. Bibir, dan kuku Fatimah mulai membiru. Pertumbuhan balita ini juga terganggu, diselingi gangguan pernafasan yang membuat dadanya sesak. Fatimah sekarang diasuh oleh ibunya seorang dirinya. Balita malang ini ditinggalkan oleh ayahnya saat umur 3 bulan. Perbuatan tak patut dan lepas dari tanggung jawab ini dilakukan karena Darmansyah, selaku sang ayah tak terima dengan kondisi Fatimah. Sejak itu, Yusnia berusaha sendiri untuk kehidupan dan kesembuhan Fatimah. “Saya mulai dagang kue jajanan keliling di pasar (Inpres). Kalau lagi jualan, saya titip Fatimah dengan neneknya,” katanya kepada Radar Lamsel, Rabu (7/8) kemarin. Beberapa waktu lalu, Fatimah sempat dibawa ke rumah sakit Jantung Harapan Kita, di Jakarta. Fasilitas pengobatan Fatimah saat itu dibiayai oleh BPJS. Tak lama kemudian, masa perawatan Fatimah terputus karena terkendala biaya hidup di ibu kota. Saat pulang ke Kalianda, Yusnia pun masih kesulitan untuk merawat Fatimah. “Masih minum ASI. Tapi, kalau saya lagi jualan, Fatimah diberi susu sachet warung untuk mengganti ASI. Saya pingin beli susu formula, tapi keungan saya tidak mampu,” katanya. Kemarin, Komunitas Peduli Generasi (KPG), menyambangi kediaman Yusnia untuk menjenguk Fatimah. Komunitas yang dimotori oleh Encep Supriadi ini juga membawakan susu formula. Dalam kunjungan itu, Encep berbincang dengan orang tua Fatimah. Mereka membahas langkah-langkah perawatan supaya bisa memberi kesembuhan untuk Fatimah. “Insyaallah, kita akan berangka kan Fatimah kembali ke RS Jantung Harapan Kita di Jakarta. Sekarang kita sedang menunggu masa pengaktifan BPJS selama 14 hari kedepan. Semoga pertemuan Fatimah dengan Komunitas peduli Generasi menjadi wasilah untuk perjuangan kesembuhannya,” katanya. (rnd)
Sumber: