Pemuda Tani Dapat Pelatihan BPP Lampung
SRAGI – Sebanyak 20 pemuda tani mengikuti pelatihan wirausaha muda yang digelar Balai Pelatihan dan Pertanian (BPP)Provinsi Lampung, di Desa Sukapura, Kecamatan Sragi, Kamis (8/8). Pelatihan yang digelar di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Desa Sukapura tersebut sebagai upaya untuk menumbuhkan minat usaha pemuda tani di bidang pertanian. Widyasuara BPP Provinsi Lampung, Ichwanuddin, SST, MM menerangkan, pelatihan yang diikuti oleh 20 pemuda tani yang berasal dari Kecamatan Sragi dan Palas ini sebagai upaya untuk mendorong peran pemuda untuk berkecimpung dalam wirausaha di bidang pertanian. “Pelatihan wirausaha muda ini sebagai upaya untuk mendorong minat pemuda untuk menjadi wirausaha yang bergerak dibidang pertanian,” kata Ichwanuddin kepada Radar Lamsel, disela pelatihan tersebut. Ichwanuddin menerangkan, ditengah perkembangan jaman saat ini image petani selalu lekat dengan hal kotor. Namun seiring dengan kemajuan teknolgi citra tersebut bisa terhapuskan di mata para pemuda. “Dalam pelatihan ini kita meberikan citra yang positif tentang petani kepada pemuda. Menjadi petani tidak selalu identik dengan hal kotor, dengan kemajuan teknolgi yang sudah berkembang saat ini citra tersebut bisa dihapuskan,” terangnya. Dengan adannya pelatihan yang akan digelar selama tiga hari kedepan tersebut, Ichwanuddin mengharapkan bisa menumbuhkan minat pemuda untuk menggeluti wirausaha pertanian, seperti dalam pesamasaran hasil pertanian atau penyedia jawa peralatan pertanian. “Harapan kita dengan adanya pelatihan ini generasi petani bisa diruskan oleh pemuda. Terutama menjadi wirausaha tani yang memasarkan hasil pertanian atau menyediakan jasa peralatan pertanian,” harapnya. Sementara itu Ahmad Asep (19) salah satu pemuda Desa Sukapura mengungkapkan pelatihan tersebut sangat memberikan nilai postif, karena bisa memberikan peluang wirausaha dibidang pertanian. “Sangat memberikan hal positif, Mas, pertanian cukup besar memberikan peluang usaha. Karena dalam pelatihan ini kita diberikan materi lebih kepada wirausaha seperti memasarkan hasil pertanian,” pungkasnya. (vid)
Sumber: