Dialog dan Pentas Seni untuk Millenial Kalianda
KALIANDA – Peranan pemuda dalam menjaga kearifan lokal untuk melestarikan seni dan budaya dianggap sebagai hal penting. Inilah yang menjadi thema di acara “Dialog dan Pentas Seni” yang digagas oleh Karang Taruna Kabupaten Lampung Selatan, di Cafe Milenial, Jumat (9/8) lalu. Selain dihadiri oleh anggota Karang Taruna se-Kabupaten Lampung Selatan, acara ini menghadirkan pejabat Pemkab Lamsel, komunitas, aktivis, dan mahasiswa Lampung Selatan. Acara cukup menghibur, serta mampu menampilkan pertunjukkan yang sedikit berbeda dari biasanya. Tokoh Adat asal Desa Kuripan, Budiman Yakub, memberikan apresiasi dan dukungan terhadap acara tersebut. Tak ketinggalan, Tokoh Akademisi Dosen Fisip Unila, Abdul Sani, juga menyaksikan acara itu. Selain mengusung penampilan kearifan lokal dengan hiburan akustik, puisi, gitar tunggal, dan dialog, pihak penyelenggara juga menyajikan buku-buku bacaan yang dalam hal ini dikeluarkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah. Acara itu memang diselenggarakan untuk menyerap aspirasi dan ide brilian para pemuda, mahasiswa, aktivis, dan elemen di kabupaten yang berjuluk Bumi Khagom Mufakat ini. Rencana selanjutnya, acara dialog para pemuda ini akan diselenggarakan secara berkelanjutan. Tentunya dengan pembahasan dan konten-konten yang lebih menarik. “Di sini bukan hanya nongkrong saja, tapi kita menelurkan gagasan-gagasan. Ide-ide kreatif dari pemuda yang membangun,” kata Ketua Karang Taruna Kabupaten Lampung Selatan, Erdiyansyah, S.H.,M.M. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan, Ir. Rini Ariasih, secara pribadi memberi dukungan untuk acara itu. Menurut Rini, dukungan wajib diberikan agar pemuda-pemdua di Lamsel memiliki cara pandang yang luas. Rini menganggap acara seperti ini harus dilaksanakan secara rutin. “Untuk membahas berbagai hal, baik dalam hal budaya, kesenian, dan yang lainnya. Disparbud memberi apresiasi kepada Karang Taruna, dan juga untuk penampilan para pemuda/pemudi. Kami siap menerima kritik dan saran untuk memperbaiki kearifan lokal, supaya kelestarian buda tetap terjaga,” ucapnya. Tak hanya Disparbud, Dinas Pemuda dan Olahraga Lamsel juga mendukung penuh acara yang menyatukan muda/mudi itu. Kadispora Lamsel, Ariswandi, S.H.,M.H, mengatakan bahwa acara yang dominan kaum milenial itu bisa dibarengi dengan program-program yang telah digagas oleh pihaknya. “Kita punya andalan di bidang Pemuda Pelopor. Prestasi kita dalam bidang ini cukup membanggakan, sampai ke tingkat nasional. Kami sangat berharap akan datang pemuda pelopor yang melahirkan bidang kesenian budaya, kami akan coba fasilitasi. Pak Plt. Bupati (Nanang Ermanto) juga siap men-support kegiatan pemuda di Lampung Selatan. Dispora mengusul ranperda terkait kepemudaan, harapan supaya bisa memfasilitasi kelompok usaha pemuda produktif,” katanya. (rnd)
Sumber: