Gandeng Perbankan dan Pengusaha Kembangkan UKM
KALIANDA – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Lampung Selatan bakal menggandeng unsur perbankan serta donatur (pengusaha’red) dalam pengembangan UKM di kabupaten ini. Pasalnya, kendala para pelaku UKM diwilayah Kabupaten Khagom Mufakat ini sulit berkembang karena minimnya permodalan. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lampung Selatan I Ketut Sukerta mengungkapkan, pihaknya telah menggelar kegiatan temu mitra yang dihadiri unsur perbankan dan donatur. Tujuanya, untuk mengembangkan sektor UKM dari segi permodalan dan market yang selama ini menjadi kendala berkembangannya para pelaku UKM diwilayah kerjanya. “Melalui kegiatan ini kita mengetahui permasalahan yang terjadi di lapangan. Jadi, bagaimana solusinya dapat kita lakukan berbagai langkah. Contoh, kalau ada permasalahan permodalan ada Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan KUMI (Kredit Usaha Mikro) yang ditawarkan pihak bank,” ungkap Ketut di Kantor Bupati Lamsel, Kamis (15/8) kemarin. Dia menjelaskan, dari kegiatan yang sudah digelar itu disimpulkan beberapa hal yang menjadi kendala UKM sulit berkembang. Yang paling signifikan, yakni minimnya permodalan para pelaku usaha dan sulitnya melakukan pemasaran atau market. “Kami akan berupaya untuk membuka jaringan yang tersumbat ini, maka kami gelar temu mitra. Mudah-mudahan, inovasi yang rencananya kita jalin bisa mengembangkan para pelaku UKM. Pihak mitra dari perbankan nanti kita minta juga untuk memasarkan jenis barang yang ditawarkan para UKM kita,”jelasnya. Terlebih, lanjut mantan Kepala BPBD Lamsel ini, dengan keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menjadi salah satu hal yang menguntungkan para pelaku UKM. Sebab, dapat menopang dari segi transportasi serta pengiriman barang. “Dengan adanya JTTS itu malah menguntungkan. Misalnya, pelaku UKM mau mengirim barang ke Aceh bisa lebih cepat sampai. Selain itu, hasil produksi UKM juga bisa dipasarkan di rest area yang tersedia,” lanjutnya. Tak hanya itu, pihak OPD terkait juga siap mendorong jenis penasaran berbasis online. “Selagi kualitas dan kuatintas sudah baik, kita akan menuju ke arah market penjualan online,” pungkasnya. (idh)
Sumber: