Menghadap Laut 2.0 Telurkan Diskusi Wisata
KALIANDA – Sejumlah instansi dan institusi di Lampung Selatan turut serta dalam acara menghadap laut 2.0 yang dilaksanakan di pantai Kedu Warna, Minggu (18/8) kemarin. Acara yang fokus di bidang bersih-bersih pantai juga mengadakan sebuah diskusi tentang penanggulangan masalah sampah di pantai. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, institusi Polri, TNI, beserta masyarakat, diminta bekerja sama dan bergerak menanggulangi sampah yang bertebaran di sepanjang pantai. Yang paling menjadi perhatian dalam diskusi kali ini adalah sampah plastik. Sampah jenis ini dianggap sebagai pembunuh ekosistem di laut. “Karena sampah adalah salah satu faktor yang menjadi penghambat dalam industri pariwisata. Makanya, kita minta pemerintah, anggota TNI, Polri, masyarakat, terlibat dalam hal ini,” kata Ketua LSM Pelita Lamsel, Yodistara Nugraha, kepada Radar Lamsel. Yodis menjelaskan, maksud dan tujuan kegiatan menghadap laut untuk memberi edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Terutama di kawasan laut dan pantai. Menurut Yodis, gerakan mengadahap laut patut diikuti dan diterapkan di lingkungan masyarakat yang berada di kawasna pesisir pantai. Meski acara tahun ini tak seramai tahun kemarin, hal itu tak mengurangi rasa antusiasme masyarakat. Menurut Yodis, ada beberapa hal yang memengaruhi kekurangan peserta pada tahun ini. Hal ini dikarenakan banyak acara dan kegiatan di hari yang sama, baik itu dilaksanakan oleh pemerintah maupun pihak swasta. “Tapi acara ini tetap menjadi magnet karena berkaitan erat dengan dunia pariwisata, khususnya wisata bahari. Kita terus berkomitmen untuk mewujudkan pantai yang bersih demi kemajuan pariwisata di Lamsel, khususnya wisata bahari,” katanya. Sejumlah pejabat yang ahdir di acara ini yaitu Kadis Pariwisata Lamsel, Ir. Rini Ariasih, Kasatpol Airud Polres Lamsel, AKP. Toni Apriadi, Danramil 421-04/Kalianda, Mayor Arm. Aris khaerudin, S.Ag, serta Camat Kalianda, Zaidan, S.E, Ketua Pokdarwis Lawok Kedu, Ibrahin Husin, serta masyarakat pengelola pantai Kedu Warna. Secara pribadi, Rini Ariasih sangat mendukung kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini. Rini berpendapat kalau pariwisata harus harus dikerjakan dan dibangun secara bersama-sama. “Kemungkinan pada acara nanti, Dinas Pariwisata akan mengadakan jalan sehat menyusuri pantai di Kalianda,” ucapnya. Kegiatan bersih pantai ini dilaksanakan serentak di Sumatera. KKP memilih 11 pantai yang bakal dijadikan lokasi kegiatan ini, diantaranya Pantai Paloh, Panulaga, dan Ulee Lheue di Aceh. Pantai Gandoriah di Sumatera Barat, Pantai Cermin dan Pantai Mangrove di Sumatera Utara. Kemudian Pantai Tarempa, Pantai Kota Batam, dan Pantai Dumai di Kepulauan Riau. Sementara di wilayah Lampung, ada dua pantai yang diplot sebagai titik pelaksanaan kegiatan ini. Yakni pantai Keong, dan pantai Kedu Warna. (rnd)
Sumber: