Maut di Seberang Renggut Satu Keluarga
4 Warga Palas Tewas, 2 Luka Serius
PALAS – Off control bus Sahabat di ruas Tol Tanggerang – Merak KM 79.200A membawa petaka bagi satu keluarga asal Desa Palasjaya, Kecamatan Palas. Bus Sahabat yang jurusan Majalengka – Lampung itu lepas kontrol sekitar pukul 04.30 WIB, Rabu (22/8). Empat warga Palasjaya tewas, sedangkan dua lainnya mengalami luka serius. Korban meninggal itu bernama Asnawati (74), dua anaknya bernama Aswarti (45) dan Asti Supriyati (47) turut menjadi korban. Satu Balita juga meregang nyawa atas musibah tersebut. Balita itu bernama Fadli (2) anak dari Sanah (22) yang jadi korban luka serius. Sedangkan Rafif (10) anak dari Asti Supriyati selamat dari petaka itu. Namun sayang ibu kandung Rafif yang merupakan seorang guru di SMPN2 Kalianda, meregang nyawa pada musibah itu. Dua korban luka-luka itu dikabarkan masih mendapat perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit di Tanggerang. Musibah tewasnya satu keluarga itu sontak menghadirkan duka mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan. Pantauan Radar Lamsel, isak tangis kesedihan masih terpantau dikediaman almarhumah Asnawati. Tampak sanak saudara hingga handai taulan yang hadir disana menitikan air mata. Tak banyak komentar yang dapat digali, sebab kesedihan masih membayangi para kerabat korban. Sore kemarin, jenazah masih dinantikan tiba dikediamannya. Dikabarkan bahwa jenazah baru tiba tadi malam, usai diidentifikasi oleh petugas penanganan kecelakaan di Tanggerang perihal identitas para korban. Sekretaris Desa Palasjaya, Edi Sutardi mengamini kecelakaan maut yang terjadi diruas tol Tanggerang – Merak skitar pukul empat dini hari tersebut telah menewaskan empat warganya. “Iya, kecelakaan maut yang terjadi di ruas tol Tanggerang-Merak tersebut menyebabkan empat warga Desa Palasjaya meninggal,” kata Edi Sutardi saat ditemui Radar Lamsel. Edi menceritakan, bus Sahabat yang ditumpangi oleh Asnawati bersama keluarganya berangkat dari Majalengka, Jawa Barat menuju pelabuhan Merak. Dalam kecelakaan tesebut selain menyebabkan empat orang meninggal, dua orang cucu Asnawati yakni, Sanah (22) dan Rafif (10) juga mengalami luka serius. “Ibu Asnawati berangkat bersama keluarganya hari Jumat (16/5) ke Majalengka menghadiri resepsi pernikahan cucunya. Dalam kecelakaan tersebut juga menyebabkan dua orang cucunya mengalami luka serius,” terang Edi. Lebih lanjut, Edi menjelaskan hingga Rabu sore kediaman Asnawati masih dipenuhi oleh para palayat yang masih menunggu kedatang keempat jenazah korban. “Sampai sore ini suasana rumah mendiang Ibu Asnawati masih berkabung. Kemungkinan keempat jenazah korban akan tiba malam hari,” pungkasnya. Terpisah, Kepala SMPN2 Kalianda Yamin Daud membenarkan salah satu korban tewas dalam kecelakaan di tol Tanggerang itu adalah guru di SMPN2 Kalianda. “ Iya. Namanya Asti Supriyati, guru mata pelajaran IPA. Beliau wafat, kami terima infonya pagi (kemarin ‘red). Isi bus itu juga terdapat keluarganya yang dalam perjalanan pulang dari Majalengka menuju Lampung Selatan,” kata Yamin Daud. Dimata dewan guru, sosok Asti merupakan contoh yang baik. Beliau juga dikabarkan aktif dalam pembinaan pramuka, bahkan sering pulang belakangan sangking rajinnya melakukan pembinaan terhadap anak didiknya. “ Beliau sudah belasan tahun jadi guru PNS, sosoknya baik dimata dewan guru serta murid. Kabar ini sekaligus membawa duka yang mendalam bagi warga SMPN2 Kalianda. Mudah-mudahan beliau husnul khotimah, doa kami tak akan putus untuk beliu,” ujar Yamin yang mengaku tengah menantikan kedatangan jenazah dari sebrang pulau itu.(vid/ver)Sumber: