Mayat Wanita di Pulau Sebuku Warga Lambar
Polisi: Terjatuh dari Kapal Tu RAJABASA – Kepolisian Sektor (Polsek) Kalianda memastikan mayat perempuan yang ditemukan di pantai sekitar Pulau Sebuku, Desa Canggung, Kecamatan Rajabasa, bukan korban kejahatan. Hasil identifikasi menyimpulkan bahwa mayat perempuan yang bernama Juaroh (46), warga Desa Sindang Pagar, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat itu meninggal karena tenggelam. Kapolsek Kalianda, Iptu. Dedi Suhendi, mengungkap kemungkinan penyebab meninggalnya Juaroh. Menurut Dedi, wanita itu meninggal karena tak bisa berenang lantaran terjatuh dari kapal tujuan Bakauheni. Mengenai kondisi jasad Juaroh yang mengalami banyak luka, Dedi memastikan hal itu bukan tindakan kekerasan. “Kemungkinan kena batu karang sewaktu terbawa ombak. Hasil identifikasi menyatakan tidak ada dindikasi penganiayaan,” kata Dedi saat dihubungi Radar Lamsel, Kamis (22/8) kemarin. Juaroh adalah penumpang kapal dari pelabuhan Merak, hendak menuju ke pelabuhan Bakauheni. Dia diketahui menghilang setelah pergi ke toilet sekitar pukul 02.00 WIB, Selasa (20/8) dini hari lalu. Kondisi Juaroh saat itu sedang tidak sehat. Ia mengalami pusing kepala. Setelah hampir 48 dicari, jasad Juaroh ditemukan oleh nelayan yang saat itu sedang mencari gurita yang dijadikan umpan ikan. Setelah mengitari sisi pantai, nelayan yang berjumlah 4 orang ini dikejutkan oleh sosok mayat dalam posisi terjepit di batu di pinggir pantai Geligih di pulau Sebuku, Dusun Cukuh Suak, Desa Canggung. Jasad Juaroh pun langsung dibawa ke dermaga Canti. Sesampainya di sana, nelayan yang menjadi saksi itu langsung menghubungi pihak kepolisian untuk mengevakuasi mayat ke RSUD Bob Bazar Kalianda. Dalam catatan polisi, jasad Juaroh ditemukan dalam kondisi utuh. Namun tidak mengenakan pakaian lengkap. “Murni kecelakaan, dia jatuh dari kapal. Jasadnya utuh, tapi yang tersisa hanya pakaian dalam saja,” katanya. (rnd) juan Bakauheni
Sumber: