Khas Keratuan Menangsi Di Kepala Plt. Bupati

Khas Keratuan Menangsi Di Kepala Plt. Bupati

Di Penengahan, Nanang Dihormati Secara Adat

PENENGAHAN – Hubungan antara tokoh adat dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan nampak semakin mesra. Ini terlihat di acara pelantikan kepala desa (kades) yang dilaksanakan di Desa Tamanbaru dan Desa Penengahan, Kecamatan Penengahan, Selasa (27/8) kemarin. Di dua lokasi pelantikan itu, panitia mengundang tokoh adat sebagai tamu istimewa. Di sana juga menyajikan pertunjukkan seni tari tradisional khas Lampung Selatan. Suasana tradisional semakin kental dengan keberadaan tuping di lokasi pelantikan. Atas keterlibatan kesenian tradisional itu, tokoh adat di Kecamatan Penengahan menilai sepak terjang Nanang Ermanto, selaku Plt. Bupati Lampung Selatan cukup bagus. Seperti yang dikatakan oleh Pangeran Cahya Marga, Syafruddin, yang menganggap Nanang memiliki kedekatan dengan masyarakat. Sebagai tokoh adat, Ia mengaku pernah menanyakan seperti apa langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah desa untuk ke depannya. Contohnya pembangunan yang menyentuh dengan percepatan pembangunan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM). “Ya lihat saja, kata beliau seperti itu. Mungkin artinya biarkan saja berjalan sesuai dengan jalur dan peraturan yang berlaku,” katanya kepada Radar Lamsel saat ditemui usai pelantikan. Dia juga mengapresiasi pemerintah yang turut melibatkan tokoh adat dalam acara resmi seperti pelantikan kepala desa. Menurut dia, hal itu wajar dilakukan. Syafruddin mengatakan sebagai daerah adat, tokoh-tokoh setempat harus menerima dan memberi penghormatan secara adat.           “Beliau kan datang ke tempat kita, ya kita hormati secara adat. Kenapa? Karena daerah kita daerah adat, itu saja sebetulnya,” katanya.           Ungkapan senada juga dilontarkan Pangeran Naga Beringsang Marga Dantaran, Zainal Abidin. Ia menilai pelantikan kepala desa yang dilaksanakan di desa merupakan langkah yang bagus. Dengan begitu, pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan, dan pemerintah desa bisa lebih dekat dengan masyarakat. “Peresmian ini bagus, dijalankan di desa. Sekarang masyarakat bisa ikut memeriahkan, lebih berkesan. Bisa foto dengan Pak Bupati. Seperti ini harus dibina, dilanjutkan, biar ada kebersamaan dengan masyarakat,” katanya. Dengan kebersamaan itu, lanjut Zainal Abidin, program yang diarahkan oleh pimpinan bisa lebih mudah dimengerti. Secara pribadi, Zainal mengagumi perjalan karier Nanang Ermanto yang dimulai dari bawah. Bahkan, Ia mengaku terkejut ketika mendengar Nanang pernah menjalani profesi sebagai sekuriti. “Pemimpin memiliki prestasi, dan juga memperhatikan masyarakat. Ini ada dengan Pak Nanang. Beliau paham, dan tahu persis bagaimana sistem pemerintahan dijalankan. Beliau mulai dari bawah sekali, berjenjang. Mulai dari sekuriti sampai menjadi Plt. Bupati,” katanya. Sebagai tanda penghormatan, Nanang diberi Hanuang Bani: penutup kepala khas Keratuan Ratu Menangsi. (rnd)

Sumber: