532 Huntap Akan Dibangun di Desa Terdampak Tsunami
KALIANDA – Pemkab Lampung Selatan secara marathon mempersiapkan hunian tetap (huntap) bagi para korban tsunami yang saat ini masih berada di hunian sementara (huntara). Sosialisasi kepada pemilik lahan yang rencananya sebagai lokasi huntap juga telah dilakukan. Menurut Kepala Bagian Pemerintahan Setdakab Lampung Selatan M. Ali, pengadaan lahan untuk lokasi huntap segera dilakukan dalam waktu dekat. Terlebih, sosialisasi kepada para pemilik lahan yang diproyeksi menjadi lokasi huntap juga telah dilaksanakan. “Kebutuhannya adalah 532 unit huntap dengan luasan lahan sekitar 7 hektare. Kita sudah memberikan sosialisasi kepada para pemilik lahan yang rencananya menjadi lokasi dibangunnya huntap pekan lalu. Mudah-mudahan, prosesnya bisa berjalan lancar tanpa kendala,” ungkap M. Ali kepada Radar Lamsel dikantornya, Rabu (28/8) kemarin. Dia membeberkan, pembangunan huntap bakal berlokasi di setiap desa yang terdampak tsunami sesuai dengan keputusan rapat beberapa waktu lalu. Sehingga, masyarakat tidak perlu lagi merubah administrasi kependudukan hingga dokumen pribadi mereka. “Yang lokasinya berpindah hanya 30 kepala keluarga (KK) dari Pulau Sebesi. Mereka akan ditempatkan di wilayah Kecamatan Kalianda bergabung dengan korban yang dari Kelurahan Kalianda dan Desa Maja,” bebernya. Lebih lanjut dia mengatakan, proses pengadaan lahan huntap juga akan dilakukan sesuai dengan aturan. Yakni, melalui pembentukan tim apresial dalam penetapan nilai harga berdasarkan kondisi geografis dan pasaran. “Dalam hal pengadaan lahan ini ada di BPBD yang memiliki kewenangan. Tentunya, akan dibentuk tim apresial independent untuk menentukan harga tanah di masing-masing lokasi. Karena, ada beberapa lokasi untuk huntap ini sendiri,” lanjutnya. Masih kata M. Ali, sejumlah lokasi huntap itu akan berada di Desa Kunjir, Waymuli Timur, Way Muli Induk, Rajabasa, Sukaraja, Banding Kecamatan Rajabasa dan Desa Maja serta Kelurahan Kalianda, Kecamatan Kalianda. “Lokasi huntap sendiri telah kita tetapkan berada di atas yang jauh dari pesisir pantai. Lokasi lahan di masing-masing desa sudah kita survey. Maka, kita bisa mensosialisasikan kepada para pemilik lahan yang rencananya akan kita jadikan huntap,” pungkasnya. (idh)
Sumber: