Stok ASN Muda Potensial Ada 70 Persen

Stok ASN Muda Potensial Ada 70 Persen

KALIANDA – Jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan usia muda dan memiliki prestasi mendominasi jajaran pegawai di Kabupaten Lampung Selatan. Bahkan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) melansir sekitar 70 persen pegawai usianya dibawah 45 tahun.           Hal ini menjadi bukti ketidak khawatiran Plt Bupati Lamsel H. Nanang Ermanto jika ditinggalkan para pejabat eselon II yang ingin hengkang dari Kabupaten Khagom Mufakat ini. Pasalnya, junior di kalangan ASN untuk dipromosikan sangat mumpuni.           Sekretaris BKD Lamsel Agus Hariyanto mengungkapkan, jumlah ASN yang ada di Lamsel tercatat lebih dari 8 ribu orang. Angka itu, termasuk dari jajaran ASN fungsional guru dan lainnya.           “Kalau pegawai yang di struktural khususnya di jajaran OPD hanya sekitar 2 ribuan orang. Dari jumlah ini, bisa saya kategorikan muda yang usianya dibawah 45 tahun ada sekitar 70 persen,” ungkap Agus melalui sambungan telepon, Rabu (28/8) kemarin.           Dia menjelaskan, untuk di promosikan menjadi seorang kepala OPD, para ASN wajib memiliki golongan dan kepangkatan yang cukup. Hal itu, bisa diraih oleh ASN dari prestasi serta masa bhaktinya menjadi abdi negara.           “Apalagi sekarang ini penerimaan ASN syarat wajibnya adalah sarjana (S1’red). Otomatis, begitu mereka lulus jadi CPNS golongannya sudah III A atau penata muda. Beberapa tahun mengabdi otomatis naik ke III B dan siap dipromosikan,” jelasnya.           Agus menambahkan, setiap pribadi ASN tentunya ingin menyandang status kopetensi untuk menunjang kariernya. Hal itu, bisa diperoleh berdasarkan pengalaman kerja serta diklat yang memang dilaksanakan untuk menunjang kinerja ASN.           “Ada tiga kopetensi yang dikejar oleh ASN. Yakni manajerial, bidang/teknis dan sosial/kultural. Tiga jenis kopetensi ini bisa diperoleh dengan pengalaman kerja atau melalui kualifikasi pendidikan. Maka saya berani mengatakan jika banyak pegawai muda kita yang potensial untuk dipromosikan menduduki jabatan,” pungkasnya. Ssebelumnya, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lampung Selatan Ir. Fredy Sukirman angkat bicara soal keikutsertaannya dalam lelang terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya atau Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung. Dia menampik adanya persoalan internal yang mendasari ikut kompetisi lelang terbuka itu. Dia menyangkal, perihal ketidaknyamanan yang menjadi faktor untuk mencoba peruntungan dalam penjaringan posisi Sekdaprov Lampung. Sebab, posisi strategis menjadi Sekdaprov merupakan dambaan setiap Aparatur Sipil Negara. “Selagi masih ada peluang dan kesempatan, kenapa tidak. Bukan soal nyaman atau tidak. Kaya dulu kan saya dari Sekda Pesisir Barat, terus pindah ke Lamsel. Toh tidak ada salahnya mencoba,” ucap Fredy implisit kepada awak media di parkiran Pemkab Lamsel, Selasa (27/8) kemarin.           Sementara itu, Plt. Bupati Lamsel H. Nanang Ermanto menanggapi santai soal isu minta pindah para pejabatnya. Dia justru sangat mengizinkan, apabila ada pejabat yang ingin pindah tugas ke daerah lain.           “Ya kalau ada silahkan saja. Kita tidak ingin menahan-nahan kemauan atau hak seseorang. Jadi, tidak perlu takut-takut kalau ada pejabat yang mau pindah tugas,” tegas Nanang sambil tersenyum simpul. Tak ketinggalan, Politisi PDIP itu juga mengomentari dua pejabatnya yang mendaftar lelang jabatan Sekdaprov Lampung, Nanang Ermanto membenarkan kabar itu. Bahkan, dia menegaskan telah mengeluarkan izin resmi dan langsung ditandatangani.           “Sudah saya izinkan dan mari kita doakan supaya sukses. Karena ini menyangkut karier mereka sebagai ASN. Apalagi mereka dari Lamsel, wajib kita doakan supaya bisa terpilih jadi Sekda Provinsi Lampung,” pungkas Nanang.(idh)

Sumber: