Petambak Harapkan Normalisasi Irigasi

Petambak Harapkan Normalisasi Irigasi

SRAGI – Saluran irigasi menjadi sarana utama pengairan bagi pelaku pengusaha tambak udang di Desa Bandaragung, Kecamatan Sragi. Minimnya perhatian dari pemerintah kini saluran pengairan tersebut mengering dan tidak bisa dugunakan.           Pantauan Radar Lamsel, sebagian saluran irigasi diwilayah setempat telah mengering.  Bahkan tahun ini saluran utama irigasi pengairan tambak, Kali Way Sekampung juga ikut kekeringan  akibat pendangkalan.           Madu (28) salah satu petani tambak udang vaname Dusun Kualajaya, pendangkalan hampir terjadi pada sebagian besar saluran irigasi di Desa Bandaragung. Akibatnya, berimbas petani yang sulit mendapat pasokan air. “Sebagian besar saluran irigasi telah mengering, yang terkena dampak paling besar petani tambak tradisional, petambak kecil,” ujar Madu kepada Radar Lamsel, Kamis (29/8). Madu menuturkan, kekeringan ini sudah dirasakan petani lebih dari lima tahun lalu. Penyebabnya, tak lain karena minimnya perhatian pemerintah untuk menormalisasi saluran irigasi tambak diwilayah Desa Bandaragaung. “Enggak ada perhatian, Mas. Setahu kami saluran irigasi di Kualajaya ini milik dinas perikanan, tapi tak ada perawatan sama sekali. Padahal jaraknya dari laut hanya 200 meter kalau kemarau kering total,” paparnya.           Kepala Dusun Kaualajaya, Saripudin  mengaharapkan perbaikan berupa normalisasi saluran irigasi ini sangat dibutuhkan oleh petani tambak setempat. Namun Petugas Penyuluh Perikanan selaku perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung Selatan tidak pernah hadir di wilayah setempat.           “Kami sangat mengharapkan normalisasi. Tapi kalau penyuluh perikanannya saja enggak pernah hadir untuk memantau kondisi saat ini, sebagai petani kami mau mengadu kepada siapa,” tuturnya.           Kekeringan ini juga diamini oleh salah satu tokoh masyarakat Desa Bandaragung, Numi Candra. Ia menjelaskan, minimnya perawatan saluran irigasi dari pemerintah, saluran irigasi utama di desa setempat saat ini juga ikut kekeringan.           “Pendangkalannya sudah sangat parah, bahkan kemarau  tahun ini saluran irigasi utama, Kali Way Sekampung juga sudah mengering padahal lebarnya mencapai 20 meter,” pungkasnya. (vid)

Sumber: