Polres Pesawaran Mulai Gelar Operasi Patuh Krakatau 2019
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Jumat 30-08-2019,09:49 WIB
GEDONGTATAAN - Terhitung sejak 29 Agustus 2019, Kepolisian Resort (Polres) Pesawaran akan melaksanakan Operasi Patuh Krakatau di wilayah hukum setempat. Kegiatan ini rencananya akan berakhir hingga 11 September mendatang dengan cara bertindak penegakan hukum disertai kegiatan Preventif secara selektif prioritas.
Kapolres, AKBP Popon A Sunggoro saat membacakan amanat Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Polisi Drs Purwadi Arianto mengatakan bahwa sasaran operasi patuh krakatau 2019 yakni menyesuaikan dengan trend karakteristik di kewilayahan dengan sasaran pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm Standar/SNI, pengemudi R4 yang tidak menggunakan safety belt, pengemudi R4 yang melebihi batas maximum kecepatan, pengendara kendaraan yang melawan arus, mabuk pada saat mengemudikan kendaraan, pengendara kendaraan yang masih di bawah umur, dan pengendara menggunakan Hp pada saat mengemudikan kendaraan serta kendaraan yang menggukanan lampu strobo/rotator/sirine yang bukan peruntukannya.
“Perlu saya sampaikan bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas pada operasi patuh krakatau tahun 2018 sebanyak 22 kejadian mengalami kenaikan sebesar 14 kejadian atau 175 % dibandingkan periode tahun 2017 sebanyak 8 kejadian. Dari jumlah korban yang meninggal dunia pada operasi patuh krakatau tahun 2018 sebanyak 8 orang, mengalami kenaikan sebanyak 4 orang atau 100% dibandingkan periode tahun 2017 sebanyak 4 orang. Jumlah korban luka berat pada operasi patuh krakatau tahun 2018 sebanyak 24 orang, mengalami peningkatan sebanyak 18 orang atau 300% dibandingkan periode tahun 2017 sebanyak 6 orang,” ucapnya.
Sedangkan untuk Jumlah pelanggaran lalu lintas pada operasi patuh krakatau tahun 2018 sebanyak 19.603 menurun 17% dari th 2017 sebesar 23.750, dengan jumlah tilang sebanyak 22.949 lembar dan teguran sejumlah 801 teguran. Sedangkan pada tahun 2018 jumlah tilang sebanyak 17.971 lembar dan teguran sebanyak 1.632 teguran. Secara umum dari hasil evaluasi tersebut disimpulkan bahwa dominasi pelanggaran yang terjadi adalah pelanggaran tidak menggunakan helm SNI bagi pengendara R2 dan kelengkapan surat-surat kendaraan serta pelanggaran terhadap rambu/marka jalan.
“Para peserta apel, berdasarkan hal tersebut diatas untuk mencapai tujuan dan sasaran operasi patuh krakatau 2019, operasi ini dilaksanakan dengan mengutamakan tindakan kepolisian dibidang lalu lintas sebagai berikut Represif 60%, Preemtif 20% dan Preventif 20% dimana dari ketiga kegiatan tersebut saya harapkan dilakukan dengan tindakan kepolisian yang humanis mengedepankan 3S (Senyum Sapa Salam),” ucapnya.
Diketahui Peserta Gelar apel pasukan Operasi Patuh Krakatau Tahun 2019 diikuti yang terdiri dari 1 Pleton TNI AD, 1 Pleton TNI AL, 1 Pleton Brigif Marinir, 5 Pleton Pasukan Polres Pesawaran yang terdiri dari Pleton Sabhara, Pleton Lalu Lintas, Pleton Gabungan Staff Mapolres, Pleton Babinkamtibmas, serta Pleton Gabungan Res Intel, 1 Pleton Dishub Pemkab Pesawaran, 1 Pleton Sat Pol PP Pemkab Pesawaran, 1 Pleton Kwarcab Pramuka Kabupaten Pesawaran. (Rus)
Sumber: