Peran Burung Hantu Basmi Hama Tikus
PENENGAHAN – Kelompok tani (poktan) di Kecamatan Penengahan memanfaatkan burung hantu serak jawa (tyto alba) sebagai pengendali organisme pengganggu tumbuhan (OPT) secara alami. Inovasi baru rumah burung hantu (rubuha) ini dianggap efektif sebagai pengendali OPT jenis tikus. Petugas POPT Kecamatan Penengahan, Syafruddin, menjelaskan bahwa sepasang burung hantu bisa mengamankan luasan lahan sawah sekitar 25-30 hektar. Dalam 1 tahun, sepasang burung hantu juga bisa memangsa sekitar 1.650 ekor OPT tikus yang berkeliaran di hamparan sawah. Sementara ini, hamparan yang dipasang rubuha memiliki luas sekitar 50,25 hektar. Desa Tamanbaru seluas 27 hektar, Desa Kuripan seluas 1,25 hektar, dan Desa Ruangtengah seluas 22 hektar. Rubuhan diletakkan di tengah hamparan sawah. Burung hantu ini akan dikurung selama seminggu. Setelah adaptasi, burung hantu ini akan dilepaskan. “Biasanya, kalau populasi burung hantu di lokasi itu masih banyak, nanti akan datang dengan sendirinya,” kata Syafruddin kepada Radar Lamsel, Minggu (1/9) kemarin. Rencana ke depan, lanjut Syafruddin, kelompok tani akan mengembangkan burung hantu ini. Karena di alam bebas, populasi atau habitat burung hantu sudah mulai berkurang akibat ulah manusia. Bahkan, kelompok tani akan membuat penangkaran burung hantu. Hal ini juga akan disampaikan kepada masyarakat melalui sosialisasi. Supaya burung tidak diburu, tapi dilestarikan. Mudah-mudahan rencana ini bisa didukung oleh masyarakat. Dan bisa menyadari betapa penting dan bermanfaatnya burung hantu ini,” katanya. Selain POPT, kelompok tani juga berharap kepada pemerintah agar membuat payung hukun untuk melindungi satwa ini. Dukungan dari pemerintah diperlukan agar petani bisa memanfaatkan keberadaan burung hantu, namun dengan cara yang sepantasnya. “Karena satwa ini masih diberi kebebasan, walaupun mereka dimanfaatkan untuk menjaga lahan. Di beberapa daerah, terutama di pulau Jawa, pemdanya sangat mendukung. Itu pula yang kami harapkan di sini,” kata Ketua Poktan Sakin Haga Desa Tamanbaru, Libriadi. (rnd)
Sumber: