4 Hari Gelar Operasi Patuh Krakatau, Polres Pesawaran Kumpulkan 652 Bukti Pelanggaran
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Senin 02-09-2019,10:09 WIB
GEDONGTATAAN - Sebanyak 652 bukti pelanggaran yang terjaring pada Operasi Patuh Krakatau 2019 yang dilaksanakan Satlantas Polres Pesawaran sejak hari pertama pada Kamis (29/8) hingga hari Minggu (01/9).
Kasat Lantas Polres Pesawaran AKP Ridho Rafika mengatakan dari 652 tilang tersebut 65 persen pelanggaran didominasi oleh pengendara sepeda motor dan 35 persen oleh pengendara mobil.
\"Untuk sepeda motor mayoritas pelanggaran adalah penggunaan helm, kelengkapan kendaaran dan kelengkapan surat menyurat.
Untuk mobil mayoritas pelanggaran adalah penggunaan sabuk keselamatan maupun kelengkapan surat menyurat,\" ungkap Ridho mewakili Kapolres Pesawaran, AKBP Popon AS, disela operasi patuh krakatau di Simpang Tugu Coklat Desa Negerisakti, Gedongtataan pada Minggu (1/9).
Dirincikan, dari 652 tilang tersebut terdiri dari 392 STNK, 254 SIM, 6 ranmor dan 391 E-tilang. Dimana pada operasi patuh krakatau kali ini sebayak 30 personil lantas diterjunkan untuk giat operasi di wilayah hukum Polres Pesawaran.
\"Lebih menekankan penindakan terhadap pelanggaran pengendara,\" ucapnya.
Ada delapan item pelanggaran lanjut Ridho diantaranya kelengkapan surat menyurat seperti STNK dan SIM, lampu light on, melawan arus; serta tidak menggunakan safety belt dan pelanggaran lainnya yang kasat mata.
\"Karena operasi patuh ini bersinergi dengan Pemda, berkaitan juga dengan peningkatan PAD Pemda. Mulai Senin (2/9) sampai selesai kita bersinergi dengan pemda untuk dilakukan sidang ditempat. Dan kita arahkan ke Bapenda bersama pengadilan, bagi kendaraan yang belum bayar pajak. Kan samsat juga sudah online dan nasional, sehingga bagi kendaraan dari luar daerah juga bisa,\" jelasnya.
Lebih jauh Ridho menambahkan, operasi patuh krakatau itu bertujuan memberikan penindakan terhadap para pelanggar lalu lintas. Sehingga pengguna jalan lebih tertib berlalu lintas dan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Pesawaran.
\"Karena memang kita berada di jalur lintas barat dan jalinteng, serta jalur wisata di Padangcermin. Maka pelanggar juga banyak dari luar Pesawaran. Untuk itu kita imbau agar masyarakat lebih tertib berlalu lintas,\" pungkasnya. (Esn)
Sumber: