Pengecoran di SPBU 21.355.136 Lancar, Dibekingi?

Pengecoran di SPBU 21.355.136 Lancar, Dibekingi?

KALIANDA – Operator SPBU 21.355.136, Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Kelurahan Wayurang, Kecamatan Kalianda, kembali berbuat ulah. Operator tak memakai standar operasional pelayanan (SOP) sesuai ketentuan saat melayani konsumen. Ini terlihat ketika seorang konsumen, Ita (21), hendak mengantre operator paling kiri, nomor 9, dispenser pertalite dan pertamax SPBU itu, Senin (2/9) kemarin. Saat itu, ada 2 motor di depan Ita. Taklama kemudian, Ita maju ke urutan nomor 2 dalam antrean. Tiba giliran mengisi bahan bakar, Ita disuruh operator ini agar mengisi BBM ke operator nomor 4, sebelah kanan paling ujung dari arah antrean. “Ke ujung sana saja, di sini rame,” ucap operator pria ini. Tak jelas kenapa operator pria yang berumur sekitar 20 tahunan ini menginstruksikan konsumen ke operator paling kanan. Padahal, saat itu Ita sudah memasuki giliran mengisi BMM. Sementara di sisi kiri dispenser, antrean diisi kendaraan roda empat. Ita yang kesal langsung pergi ke operator paling kanan. Di sini, Ita dilayani operator perempuan yang berumur sekitar 22 tahunan. Ita pun menanyakan apa alasan operator pria itu menyuruhnya mengisi BMM ke operator lain. “Kenapa disuruh pindah, Mba. Padahal Saya sudah antre lama di situ, giliran mau ngisi malah disuruh pindah,” ucap Ita. Operator wanita ini pun tak mengerti apa maksud dari operator pria tersebut. “Disuruh pindah ke sini, ya. Saya juga enggak tahu, Mba. Kenapa kok disuruh pindah ke sini, tapi katanya mah penuh ya,” kata operator wanita ini. Selain pelayanan yang buruk, operator di SPBU ini masih memiliki kelakuan kotor. Operator yang bertugas di dispenser premium dan pertalite, banyak kendaraan roda dua yang mengecor. Seperti biasa, kendaraan ini sudah dimodifikasi sedemikian rupa supaya isinya banyak. Pengecoran ini terpantau tepat pada pukul 9.54 WIB, kemarin. Operator yang melayani pengecoran terlihat memakai seragam merah khas Pertamina dengan lengkap. Berikut dengan maskernya. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, lancarnya pengecoran di SPBU ini karena dibekingi oknum keamanan. Namun sementara ini, belum bisa dipastikan keamanan seperti apa yang membikingi. Hal ini pula yang membuat pengecor bersantai ria, dan tidak peduli dengan pelanggaran yang mereka lakukan. “Kasnya pengecor itu banyak, jadi kalau ada yang datang, tinggal kasih duit. Selesai urusan, makanya mereka santai,” ucap sumber Radar Lamsel di SPBU itu. (rnd)

Sumber: