Panen Raya Cabai Diiringi Harga Tinggi
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Kamis 05-09-2019,10:08 WIB
GEDONGTATAAN - Para petani cabai di wilayah kabupaten Pesawaran saat ini dapat tersenyum lebar. Pasalnya, panen raya yang saat ini sedang berlangsung diiringi dengan harga yang tinggi.
Kepala Dinas Pertanian Pesawaran, Anca Martha Utama.N, mengatakan dari beberapa kecamatan di Pesawaran yang konsen mengembangkan tanaman cabai yakni Kecamatan Tegineneng, Way Lima dan Kecamatan Way Ratai
\"Untuk Tegineneng aja potensi siap panen mencapai 400 hektar. Dan dalam satu bulan terakhir aja sudah 120 hektar lahan cabe yang sudah dipanen,\" ungkap Anca kemarin.
Menurutnya, Kecamatan Tegineneng merupakan kecamatan terluas sebagai penghasil cabai. Dimana, hasil panen cabai tidak hanya mencukupi kebutuhan masyarakat Pesawaran semata, tetapi juga masyarakat dikabupaten di luar Pesawaran.
\"Bahkan bisa menyupply untuk luar Provinsi Lampung. Apalagi sekarang harga cabai sekitar Rp 60 ribu per kilo,\" ucapnya.
Ditambahkan, Kepala Bidang Tanaman Hortikultura, Sarwoko rata-rata produksi cabai mencapai 8 ton perhektar. Dan untuk panen cabai di Kecamatan Tegineneng saja diperkirakan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Pesawaran tetapi juga kabupaten tetangga dan luar Lampung.
\"Tidak hanya kita, tapi Bandar Lampung dan kabupaten kota lainnya hingga ke luar Lampung dapat disupply dari Pesawaran untuk ketersediaan cabai,\" paparnya.
Lebih jauh Sarwoko menambahkan untuk pengembangan tanaman cabai, Pemerintah Kabupaten Pesawaran akan berikan bantuan bibit kepada kelompok tani dengan total luas lahan mencapai sekitar 70 hektar.
\"Tahun ini sekitar 70 hektar untuk pengembangan cabai. Dari luasan itu, 50 hektar untuk cabai besar dan 20 hektar cabai rawit,\" jelasnya.
Dikatakan, bantuan bibit cabai tersebut akan direalisasikan sekitar September ini. Dimana masa tanam cabai sendiri mencapai 3 bulan. Dan untuk satu hektar tanaman cabai bisa menghasilkan cabai sekitar 8 hingga 10 ton.
\"Sekitar awal September kita realisasikan bantuan bibit dan juga pupuk organik kepada para petani,\" pungkasnya. (Esn)
Sumber: