Paparkan Keuntungan Petani Ikut AUTP

Paparkan Keuntungan Petani Ikut AUTP

KALIANDA – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Lampung Selatan harus bekerja ekstra khususnya dalam mensosialisasikan Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP) sebagai jaminan saat petani mengalami gagal panen. Pasalnya, sejauh ini minat para petani di Kabupaten Khagom Mufakat ini dinilai masih minim untuk mengikuti program tersebut. Kurangnya tingkat kepercayaan para petani terhadap produk baru, seperti halnya AUTP ini menjadi penyebab minim nya minat mereka ikut jaminan asuransi tersebut. Hal ini diakui Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Lamsel Ir. Noviar Akmal saat berbincang dengan Radar Lamsel, Senin (9/9) kemarin. Menurutnya, produk Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP) masih asing ditelinga para petani di wilayah kerjanya. Sehingga, tingkat kepercayaan mereka terhadap hal yang baru masih cukup rendah. “Bagi sebagian petani klaim AUTP sangat sulit dan berbelit - belit. Jadi, wajar jika minat petani masuk AUTP cukup rendah. Seperti di beberapa kecamatan seperti Palas, Sragi dan Ketapang,” ungkap Noviar. Padahal, banyak kemudahan dan keuntungan yang didapat para petani jika terdaftar dalam AUTP. Caranya, petani yang berminat cukup mendaftar kepada penyuluh pertanian yang ada di wilayahnya masing-masing. Setelah itu, para penyuluh yang akan meneruskan ke  PT. Jasindo sebagai perusahaan resmi yang memiliki program AUTP. “Perihal AUTP ini sudah kami tegaskan kepada para penyuluh saat rapat koordinasi. Kita minta para penyuluh untuk memberikan pemahaman yang baik kepada petani agar berminat ikut asuransi ini. Karena, dengan membayar iuran sebesar Rp36 ribu/musim mereka bisa mendapatkan ganti rugi mencapai Rp6 juta/hektare jika mengalami gagal panen,” terang Noviar. Lebih lanjut dia mengatakan, upaya ini dilakukan dalam rangka mengurangi resiko gagal panen dan kerugian yang bisa dialami petani. Terlebih, pada cuaca ekstrem yang tengah melanda lahan pertanian seperti saat ini. “Banyak faktor yang menjadi penyebab gagal panen. Selain serangan hama, kondisi seperti ini juga menjadi momok petani. Maka, kami sarankan petani ikut AUTP. Dalam hal ini, kami hanya membantu pihak asuransi yang muaranya sangat memberikan keuntungan para petani kita,” pungkasnya. (iwn)

Sumber: