Cari Solusi Kekeringan di Kelawi

Cari Solusi Kekeringan di Kelawi

BAKAUHENI – Kekeringan panjang masih melanda Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni. Tepatnya di Dusun Pematangmacan, dan Dusun Kayutabu. Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan pun masih rutin memberi bantuan suplai air yang dikirim 2 kali dalam seminggu untuk kebutuhan warga di desa itu. Selain dari Dinsos, PDAM Bakauheni juga membantu suplai air. Dalam 1 kali pengiriman, mobil suplai air mengirimkan 4-5 tangki. Dengan kapasitas 25.000 liter. Meski bantuan air terbilang melimpah, masyarakat tetap mengalami kekurangan seiring meningkatnya kebutuhan air untuk keperluan sehari-hari. Pasalnya, sumur milik warga di dua dusun itu mengelami kekeringan yang cukup parah. Karenanya, masyarakat hanya bisa mengandalkan bantuan air dari pemerintah. Namun, masyarakat memiliki saran yang mungkin bisa menjadi solusi menangani masalah kekeringan. “Kami berterima kasih kepada pemerintah yang telah membantu. Tapi kami tidak bisa seperti ini terus, harus ada solusi supaya masalah ini bisa selesai,” kata Afli (28), warga desa setempat kepada Radar Lamsel, Senin (9/8) kemarin. Afli mengatakan solusi yang dimaksud adalah pembuatan sumur bor. Ia menilai sumur bisa mengurangi sedikit beban pemerintah dalam memberikan bantuan kepada masyarakat di Desa Kelawi. Menurut Afli, pemerintah bisa saja terus-terusan memberi bantuan, tapi hal itu takmungkin dilakukan dalam jangka panjang. “Mungkin, kita tidak tahu sampai kapan kemarau ini akan berakhir. Jadi kami tidak mungkin mengandalkan bantuan. Harus ada cara lain. Kami mengapresiasi pemerintah, kami berterima kasih atas bantuannya,” katanya. Usuf (33), warga lainnya, sepakat dengan permintaan pembuatan sumur bor kepada pemerintah. Pria berkacamata ini mengatakan pembuatan sumur bor merupakan langkah yang tepat, dan bisa menjadi pemecah masalah kemarau yang masih terjadi di Desa Kelawi. “Di sini sumur-sumur tua, mata airnya sudah habis. Mungkin perlu tenaga baru supaya air bisa mengalir deras. Kami harap pemerintah bisa menindaklanjuti harapan kami ini,” katanya. Namun sayang, saat dikonfirmasi mengenai keinginan warga tentang sumur bor tersebut, Camat Bakauheni, Asep Awaluddin, takmnejawab pesan singkat yang dikirimkan wartawan koran ini. (rnd)

Sumber: