Desa Klawi Andalkan PUPR Atasi Kekeringan
![Desa Klawi Andalkan PUPR Atasi Kekeringan](https://radarlamsel.disway.id/uploads/Foto-7-6.jpg)
BAKAUHENI – Warga Dusun Kayutabu, dan Dusun Pematangmacan, Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, punya tradisi anti mainstream. Kesulitan air bersih. Kabar baiknya, masyarakat bisa bernafas lega. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bakal membuat sumur bor dan tower air di desa itu. Namun masyarakat perlu bersabar. Sebab, sumur bor itu baru akan dibuat pada pertengahan tahun 2020 mendatang. Selama menunggu pembuatan sumur bor itu, Pemerintah Kecamatan Bakauheni telah menyiapkan langkah jangka pendek untuk mengatasi kekeringan dengan cara menyuplai air secara rutin di dua dusun itu. Menurut rencana, pembuatan sumur pasti dilakukan dengan menggunakan DAK yang dicarikan sekitar bulan Juni-Juli 2020 nanti. “Kami sudah usulkan kepada pemerintah pusat. Sekarang, tugas kami mendorong agar DAK yang sudah ditetapkan tidak ke mana-mana lagi. Selama menunggu itu, suplai air akan terus kita kirim,” kata Camat Bakauheni, Asep Awaluddin kepada Radar Lamsel, Selasa (10/9) kemarin. Asep mengatakan pembuatan sumur bor dan tower air itu akan dilakukan di Dusun Kelawi 1. Lokasi ini dipilih karena memiliki mata air yang melimpah. Selain itu, Dusun Kelawi 1 juga dekat dengan Dusun Pematangmacan dan Dusun Kayutabu yang menjadi titik terparah kekeringan. “Nantinya, sumur bor dan tower air ini akan dikelola oleh pamsimas. Kebetulan Pemerintah Desa Kelawi juga sudah membuat pamsimas di dusun itu,” katanya. Lebih jauh, Asep mengatakan bahwa Pemerintah Kecamatan Bakauheni juga meminta pemerintah desa ikut berperan mengatasi kekeringan yang bisa saja terjadi kapan pun. Peran yang dimaksud dengan cara menganggarkan dana desa (DD) untuk penanggulangan bencana kekeringan. “Misalnya pembuatan bak penampungan air, itu bisa dianggarkan melalui DD. Kita mendorong desa supaya menganggarkan karena ini untuk kepentingan bersama, dan masyarakat luas,” katanya. Diberitakan sebelumnya, kekeringan panjang masih melanda Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni. Dinas Sosial Kabupaten Lampung Selatan pun masih rutin memberi bantuan suplai air yang dikirim 2 kali dalam seminggu untuk kebutuhan warga di desa itu. Selain dari Dinsos, PDAM Bakauheni juga membantu suplai air. Dalam 1 kali pengiriman, mobil suplai air mengirimkan 4-5 tangki. Dengan kapasitas 25.000 liter. Meski bantuan air terbilang melimpah, masyarakat tetap mengalami kekurangan seiring meningkatnya kebutuhan air untuk keperluan sehari-hari. Pasalnya, sumur milik warga di dua dusun itu mengalami kekeringan yang cukup parah. Karenanya, masyarakat hanya bisa mengandalkan bantuan air dari pemerintah. Namun, masyarakat memiliki saran yang mungkin bisa menjadi solusi menangani masalah kekeringan. Permintaan pembuatan sumur bor pun diklaim bisa menjadi solusi. (rnd)
Sumber: