70 Hektar Padi Dipastikan Puso
Kekeringan Sedang 210 Ha, Kekeringan Ringan 477 Ha
SRAGI – Dampak kekeringan pada tanaman padi di wilayah Kecamatan Sragi terus meluas. Bahkan kekeringan tersebut telah menyebabkan puluhan hektar tanaman padi puso atau gagal panen. Kepala Unit Pelakasana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi, Eka Saputra mengatakan, dampak kekeringan yang selama ini terjadi telah menyebabkan tanaman padi seluas 75 hektar dipastikan mengalami gagal panen. “Kerusakan tanaman padi akibat kekeringan ini semakin meluas. Bahkan dalam satu pekan ini sudah 75 hektar tanamana padi yang sudah mengalami puso,” kata Eka Saputra kepada Radar Lamsel, Rabu (11/9). Eka menerangkan, luas tanaman padi yang telah mengalami gagal panen tersebut tersebar di dua desa yakni, Desa Kuala Sekampung seluas 50 Hektar dan Desa Sukapura seluas 25 hektar. Eka juga menyembut, saat ini masih terdapat tanaman padi seluas 70 hektar mengalami kekeringan berat. Kekeringan sedang 210 hektar dan kekeringan ringan seluas 477 hektar. “Puso terjadi di Desa Kuala Sekampung dan Sukapura. Disisi lain kemarau ini juga terus menambah tanaman padi yang mengalami kekeringan dari tingkat ringan hingga berat,” paparnya. Menurutnya, jika dalam satu pekan kedepan masih terjadi kemarau, diprediksi tanaman padi yang mengalami puso di Kecamatan Sragi akan terus meluas. Terutama tanaman padi yang telah mengalami kekeringan berat. “Terutama tanman yang sudah mengalami kekeringan berat, juga akan mengalmi puso kalau belum hujan dalam satu pekan ini. Dan sayangnya lahan yang terdampak puso tersebut tidak terdaftar Asuransi Usaha Tanam Padi (AUTP’red),” ungkapnya. Sementara pada tanaman jagung, lanjut Eka, dampak kekeringan juga semakin meluas. Hingga saat ini telah terdapat tanaman jagung seluas 244 mengalami kekeringan ringan, 152 hektar kekeringan sedang, 20 hektar kekeringan berat. “Luas tanaman jagung yang terdampak kekeringan juga semakin meluas. Tanaman jagung seluas 416 hektar sudah mengalami kekeringan dari tingkatan sedang hingga berat,” pungkasnya. (vid)Sumber: