Parah, 500 Rumah di Palas Krisis Air
PALAS – Kemarau panjang yang melanda mulai memberikan dampak kekeringan di Desa Mekarmulya, Kecamatan Palas. Setidaknya sejak dua pekan terahir terdapat empat dusun yang mengalami krisi air. Berdasarkan pantauan Radar Lamsel, kerisis air tersebut melanda 500 rumah yang tersebar di Dusun Sukahurip, Sukamakmur, Sukajaya, dan Karangmekar sejak dua pekan terahir. Jumairoh (46) salah satu warga Dusun Sukamakmur mengatakan, musim kemarau panjang yang terjadi mulai memberikan dampak kekeringan pada sebagian sumur milik warga sejak dua pekan terahir. “Kemarau panjang yang terus terjadi sudah memberikan dampak kekeringan pada sumur warga. Akibatnya warga kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan air bersih,” kata Jumairoh kepada Radar Lamsel, Sabtu (15/9). Keluhan sulitnya mendapatkan pasokan air bersih ini juga dirasakan oleh Nurhasanah (35). Warga Dusun Sukahurip ini mengaku, demi memenuhi kebutuhan air ia terpaksa menumpang kepada tetangga sekitar yang memiliki sumur bor. “Sudah dua minggu, Mas sumur gali dirumah saya kering. Saat ini saya hanya mengandalkan bantuan tetangga yang memiliki sumur bor,” ujar Nurhasanah. Kepala Desa Mekarmulya, Rasiwan juga mengamini kekeringan air yang melanda desa tersebut. Menurutnya kekeringan krisi air tersebut terjadi di empat dusun yakni, Dusun Sukahurip, Sukajaya, Sukamakmur, dan Karang Mekar. “Setidaknya terdapat 500 rumah kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Namun kerisis air yang cukup parah terjadi di Dusun Sukamakmur dan Sukahurip,” tutur Rasiwan. Rasiwan mengungkapkan, untuk mengatasi krisis air tersebut pihaknya telah meminta bantuan air kepada Dinas Sosial Lampung Selatan. Namun diakuinya belum mempu menutupi kebutuhan iar warga. “Kemarin sudah ada tiga mobil tangki atau sekitar 18.000 liter ke Dusun Sukahurip dan Sukamakmur. Tapi bantuan air tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan warga,” terangnya. Untuk memenuhi kebutuhan air tersebut, lanjut Rasiwan, saat ini pihaknya juga berupaya memberikan bantuan air melalui anggaran Dana Desa (DD). “Kami juga sedang mengupayakan memberikan bantuan air melalui dana penanggulangan benca yang dianggarkan dari DD. Karen jika mengandalkan bantuan Dinas Sosial tentunya tidak akan cukup,” pungkasnya. (vid)
Sumber: