Pagar Pengaman Kendaraan Pasar Inpres Dicopot
KALIANDA – Wajah semrawut pasar Inpres Kalianda sering dipoles. Pelbagai penataan dan penertiban parkir kendaraan pun sering dilakukan demi kenyamanan. Tapi semua itu bak angin lalu. Kenyataannya, wajah pasar Inpres Kalianda masih semrawut. Khususnya di lahan parkir motor. Road barrier atau pagar pengaman jalan yang sebelumnya dipasang di lahan parkir, sekarang telah dilepas. Informasinya, pagar pengaman jalan yang dipasang di depan toko-toko itu dilepas oleh pedagang. Mereka menganggap pagar pengaman hanya menghalangi pembeli. Di sisi lain, pedagang beralasan jika pagar pengaman itu tidak memberi pengaruh lagi karena pengujung tak ramai seperti bulan Ramadan lalu. “Ngapain, ngehalangin pembeli saja. Lagian pembeli enggak ramai kayak waktu itu. Ya dicopot saja, Mas,” kata pria yang berjualan jam tangan ini kepada Radar Lamsel, Rabu (18/9/2019). Ketika ditanya apakah pencopotan pagar pengaman itu sudah meminta izin dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Selatan, pria yang berumur sekitar 25 tahun ini enggan menanggapi. “Ya pokoknya kami sepakat kalau pagar itu dilepas,” katanya. Pada Mei lalu, Plt. Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto menyoroti kesemrawutan parkir di pasar Inpres Kalianda. Dishub Lamsel, selaku innstansi yang berwenang menangani masalah parkir langsung bergerak. Anasrullah, S.Sos, yang saat itu menjabat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Selatan bersama jajarannya yang dibantu anggota Sat. Pol. PP Lamsel langsung membenahi lahan parkir di pasar itu. Penertiban dilakukan agar lahan parkir yang berada di pinggir jalan sepanjang pasar Inpres tidak mengganggu pengguna jalan yang melintas. Sekaligus mengevaluasi lahan parkir menjelang lebaran di pasar Inpres. Lokasi penertiban dilakukan jajaran Dishub dan Satpol PP di depan pedagang toko emas, dan toko buah-buahan. Saat itu, Dishub Lamsel juga telah memberlakukan one way atau satu arah keluar di jalur depan Telkom. Meski telah melakukan segala upaya, Anasrullah mengakui saat itu kesulitan mengatur kendaraan yang memiliki mobilitas tinggi di pasar Inpres Kalianda. Kendalanya, kata Anas, Dishub Lamsel kekurangan anggota yang bisa mentaur kendaraan di pasar kebanggaan masyarakat Kalianda itu. Meski begitu, Dishub Lamsel tetap menguji coba skema dengan melakukan pembersihan lahan parkir di depan pedangan toko emas dan toko buah-buahan. Sementara untuk parkir mobil, masih menggunakan parkir lama. Menurut Anas, langkah yang telah dilakukan itu cukup bagus agar kendaraan mobil tak mengisi badan jalan untuk dijadikan lahan parkir. Radar Lamsel mengonfirmasi Mulyadi Saleh, selaku Kadishub Lamsel untuk menanyakan perihal pencabutan paar pengaman di lahan parkir pasar Inpres Kalianda. “Kami cek dulu,” katanya. (rnd)
Sumber: