Benahi SDM Desa, Kesbangpol Usung Revolusi Mental

Benahi SDM Desa, Kesbangpol Usung Revolusi Mental

PALAS – Perubahan etos kerja menjadi kunci yang harus dimiliki oleh setiap perangkat dalam mewujudkan pembangunan dan pelayanan masyarakat desa yang lebih baik.           Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Lampung Selatan, Thomas Amrico saat memberikan sosialisasi gerakan revolusi mental kepada aparatur desa se Kecamatan Palas, Rabu (18/9).           Thomas mengatakan, revolusi mental ini perlu ditanamkan oleh setiap aparatur desa dalam melaksanakan pembangunan. Sehingga bisa merubah etos kerja yang bisa mewujudkan pembangunan, serta pelayanan yang lebih baik dan maju.           “Revolusi mental ini yang harus ditanamkan dalam pembangunan desa, agar bisa mengubah etos kerja aparatur desa dalam melaksanakan pemabunguan dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” kata Thomas pada saat memberikan materi.           Thomas menerangkan, sesuai dengan prinsip revolusi mental aparatur desa harus memiliki integritas  berkarakter jujur, dipercaya dan bertanggung jawab. Selain itu, selain itu memiliki etos kerja dengan semangat yang tinggi, produktif dan inovatif.           “Pemerintah desa juga harus melupakan egois. Dalam menjalankan tugas pemerintah desa harus bisa menanamkan nilai kebersamaan dan gotong royong sebagai ciri bangsa kita. Dan yang terakhir harus memiliki nilai relijusitas,” ucapnya.           Mantan Kepala Dinas Pendidikan Lamsel itu mengingatkan kepada pemerintah desa untuk selalu mengkaji ulang seluruh kegiatan yang telah berjalan. Dengan tujuan untuk mengatahui dampak yang diberikan kepada masyaraka dari kegiatan tersebut.           “Setiap kegiatan desa harus mampu memberikan perubahan bagi desa dan masyarakat. Kalau tidak, maka harus dikaji ulang dengan begitu kedepannya kegiatan akan memberikan manfaat yang baik kepada masyarakat,” tuturnya.           Sementara itu Sekretaris Kecamatan Palas, Darmawan S.E mengharapkan kegiatan tersebut dapat memberikan perubahan pola pikir kerja aparatur desa untuk mewujudkan pembangunan yang lebih baik.           “Harapan kami dengan adanya kegiatan sosialisasi revolusi mental ini bisa mewujudkan desa mandiri, maju dan mampu berdaya saing,” harapnya. (vid)

Sumber: