Warga Ngedumel Elpiji 3Kg Susah Didapat
SRAGI – Sejak dua pekan terahir mayarakat Desa Kuala Sekampung, Kecamtan Sragi, mengeluhkan kelangkaan gas elpiji tiga kilogram. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kelangkaan ini disebabkan meningkatnya penggunaan gas elpiji di sektor pertanian, ditambah dengan suplay gas elpiji yang semakin dikurangi. Aziz (52) salah satu warga setempat mengatakan, kelangkaan gas elpiji tiga kilo gram ini sudah dirasakan masyarakat Kuala Sekampung sejak dua pekan belakangan. “Sudah dua pekan ini, Mas gas elpiji tabung tiga kilo gram susah dicari. Di warung eceran juga banyak yang kosong,” kata Azis kepada Radar Lamsel, Kamis (26/9). Azis mengatakan, selain sulit didapatkan saat ini harga gas elpiji tiga kilogram juga mengalami lonjakan harga. Dari harga sebelumnya Rp 23.000 per tabung naik menjadi RP 25.000 pertabung. “Selain sulit dicari harga gas elpiji sudah dua pekan ini juga naik menjadi Rp 25.000 pertabung. Enggak tau apa penyebabnya,” terangnya. Kelangkaan gas elpiji ini juga diamini oleh Poniten (55), salah satu penjual eceran gas elpiji tiga kilogram ini mengaku, kelangkaan terjadi lantaran pengurangan suplay dari pemilik pangkalan gas elpiji. “Sudah empat hari gas kosong. Hal ini disebakan pangkalan pengurangan suplay tabung gas kewarung kecil,” ujarnya. Poniten menceritakan, sebelumnya pangkalan biasanya menyuplai 10 tabung gas perkilgram. Namun sejak dua pekan terahir hanya mendapatkan lima tabung, itupun dijual habis dalam satu hari. “Sudah dua pekan ini hanya dikasih lima tabung dari pangkalan. Karena pemakaian gas untuk menyiram padi sedang meningkat, gas habi dijual dalam sehari,” tuturnya. Terpisah Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi Eka Saputra juga mengamini, gas elpiji tiga kilogram masih digunakan sebagai bahan bakar pengganti bensin mesin alkon oleh petani Desa Kuala Sekampung. “Memang ada yang pakai, tapi jumlahnya enggak banyak karena petani sudah banyak beralih ke mesin sibel,” pungkasnya. Kelangkaan elpiji 3kilogram yang digadang-gadang dipakai untuk bahan bakar alkon benar adanya. Tim Radar Lamsel sempat menjumpai petani di sekitar Desa Trimomukti Kecamatan Candipuro tengah menyedot air menggunakan gas elpiji 3kilogram. (vid)
Sumber: