Baru Pendasaran, Proyek Rp 1,3 M Sudah Diprotes

Baru Pendasaran,  Proyek Rp 1,3 M Sudah Diprotes

SRAGI – Pengerjaan peningkatan jalan lingkungan Dusun Sukasugih, Desa Margajasa, Kecamatan Sragi menuai protes dari masyarakat setempat. Pasalanya, peningkatan jalan yang dikerjakan oleh CV. Mulia Abadi senilai Rp 1,3 Milyar dari APBD Lamsel tersebut tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Sriyanto (37) salah satu warga mengatakan, pihak rekanan terkesan asal-asalan dalam mengerjakan pembangunan jalan tersebut. Hal ini terlihat pada pengerjaan tahap awal, yaitu pengerjaan dasar lapen yang dinilai tidak sesuai dengan kualitas. “Sudah sepuluh hari pengerjaan. Jalan yang sudah berlubang dilapen lagi sebagai dasaran hotmix, tapi kenyataannya sekarang sudah banyak yang terkelupas. Bahkan tidak diberi aspal,” ujar Sriyanto kepada Radar Lamsel, Jumat (27/9). Sebagai masyarakat yang memiliki pengalaman kerja di bidang pembangunan jalan, menurut Sriyanto, pengerjaan dasar yang dilakukan oleh CV. Mulia  Abadi sebagai rekanan tentu saja akan mempengaruhi kualitas jalan hotmix. “Dasaran lapen sangat penting untuk kualitas jalan hotmix. Tapi kalau dasar lapennya yang buyar seperti ini tentu saja hotmixnya juga akan lebih mudah rusak, Mas.  Salah satunya cepat terkelupas,” ungkapnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Marina (54), menurutnya pada saat pengerjaan rekanan hanya sedikit memberikan aspal. Akibatnya, disepanjang jalan tersebut banyak yang telah mengalami kerusakan. “Aspalnya sangat sedikit yang disiramkan oleh para pekerja. Akibatanya lubang yang telah dilapen sudah banyak yang rusak, padahal jalan ini belum di hotmix,” ujarnya. Disi lain Rekanan juga dinilai kedap dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Hingga saat ini masyarakat setempat tidak mengetahui panjang jalan yang akan diperbaiki. “Kami juga enggak tahu berapa panjang jalan yang akan deperbaiki. Karena dipapan informasi hanya ada nilai anggaran, sementara volume panjang jalan tidak tercantum,” ungkapnya. (vid)

Sumber: