Puso di Sragi Capai 100 Hektar
SRAGI – Kemarau panjang yang terjadi menyebabkan tanaman padi yang mengalami gagal panen atau puso di Kecamatan Sragi terus meluas. Berdasarkan data yang dihimpun dari Unit Pelaksana Teknis Penyuluh (UPT) Pertanian Kecamatan Sragi, dalam satu pekan terahir luas tanaman padi yang mengalami puso meluas menjadi 100 hektar. Kepala UPT Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi, Eka Saputra mengatakan, luas tanaman padi yang mengalami gagal panen akibat kekeringan semakin meluas. Dari sebelumnya seluas 75 hektar kini telah mencapai 100 hektar. “Selama satu pekan terahir puso bertambah seluas 25 hektar di Desa Sukapura. Dengan begitu luas tanaman padi yang mengalami puso di musim kemarau tahun ini telah mencapai 100 hektar,” ujar Eka kepada Radar Lamsel, Jumat (27/9). Eka menerangakan, hingga saat ini luas tanaman padi yang mengalami puso masih dominan terjadi di Desa Sukapura seluas 50 hektar dan Desa Kuala Sekampung juga seluas 50 hektar. “Dampak kekeringan masih mendominasi di Desa Sukapura dan Kuala Sekampung, dengan total gagal panen seluas 100 hektar. Tanaman padi puso juga banyak disebabkan penyiraman dengan air asin atau payau,” sambungnya. Lebih lanjut Eka menuturkan, musim kemarau yang masih berlangsung, juga terus menambah luas tanaman padi yang mengalami kekeringan. Hingga saat ini, Eka menjelaskan, tanaman padi yang mengalami kekeringan berat meningkat menjadi 130 hektar, dari 77 hektar. Kekeringan sedang seluas 250 hektar,dari 210 hektar. Dan kekeringan ringan seluas 492 hektar, dari 477 hektar. “Terutama kekeringan berat bertambah dengan cepat, dari 77 hektar menjadi 130. Kemungkinan puso akan terus meluas, karena petani sudah tidak memiliki solusi lagi untuk melakukan penyiraman mengatasi kekeringan,” pungkasnya. (vid)
Sumber: