Warga Kuala Sekampung Kesulitan Air
SRAGI – Kemarau panjang yang memberikan dampak kekeringan semakin dirasakan masyarakat Desa Kuala Sekampung, Kecamatan Sragi. Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam dua pekan terahir sejumlah sumur masyarakat telah mengering. Akibatnya, masyarakat setempat mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Ani (60) salah satu warga setempat mengaku, dampak kekeringan mulai dirasakan sejak dua pekan terakhir. Sumur yang mulai mengering membuat masyarakat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. “Kekeringan sudah dirasakan selama dua minggu ini. Bahkan sekarang sumur sudah kering tidak bisa memenuhi kebutuhan air,” ujar Ani kepada Radar Lamsel, Senin (30/9). Ani menuturkan, sebelumnya kekeringan hanya berdampak menyusutan volume air pada sumur bor, namun untuk saat ini sumur gali milik warga juga sudah ikut mengering. Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari, Ani terpaksa meminta kepada tetangga terdekat. “Satu bulan lalu hanya sumur bor saja yang menyusut airnya. Tapi sekarang sumur gali juga sudah ikut mengering. Termasuk milik saya, jadi kalau mandi ya minta air dulu sama tetangga,” ungkapnya. Keluhan ini juga dirasakan oleh Aziz (52), menurutnya dampak kekeringan yang dirasakan masyarakat saat ini harus menjadi perhatian pemerintah desa. Sebab kekeringan yang semakin parah dirasakan masyarakat bukan hanya disebabkan musim kemarau namun juga marakanya penyiraman tanaman padi menggunakan sumur bor selama 24 jam. “Pemerintah desa harus memberi terguran kepada petani agar penyiraman bisa dikurangi. Akibatnya sekarang masyarakat semakin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Tertama yang dekat dengan persawahan,” tutur Aziz. (vid)
Sumber: