100 Hektar Padi Puso Terpapar Air Asin

100 Hektar Padi Puso Terpapar Air Asin

PALAS – Paparan air asin yang terjadi di saluran irigasi di Desa Mekarmulya, Kecamatan Palas semakin memberikan dampak kerusakan tanaman padi.  Beradasarkan dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Mekar mulya, akibat salinitas air asin pada saluran irigasi tersebut setidaknya terdapat 100 hektar tanaman padi yang telah mengalami gagal panen atau puso. Luas tanaman padi yang telah mengalami puso di Desa Mekarmulya tersebut berbanding terbalik dengan data yang dekemukankan Unit Pelakasana Teknsi (UPT) Penyuluh Pertanian pada Senin (30/9) lalu, yang hanya mencapai 16 hektar.  Ketua Gapoktan Desa Mekar Mulya, Darto mengatakan salinitas air asin yang terjadi sejak dua bulan terahir kian memeberikan dampak kerusakan pada tanaman padi di desa setempat. “Air yang berada di irigasi utama kali Way Pisang sampai sekarang masih asin. Banyak tanaman padi milik petani yang mati akibat menggunakan air tersebut,” kata Darto kepada Radar Lamsel, Selasa (1/10). Darto menerangkan, pada musim tanam gadu saat ini penanaman padi di Desa Mekarmulya sekitar 200 hektar.  Namun akibat paparan air asin tersebut terdapat 100 hektar tanaman padi yang telah mengalami gagal panen atau puso. “Dari sekitar 200 hektar yang tanam, sudah ada sekitar 100 hektar yang mati. Rata-rata tanaman padi umur 10 – 20 hari usia tanam,” ungkapnya. Meski begitu, Darto mengungkapkan, sebagian besar tanaman padi yang mengalami puso tersebut telah terdaftar dalam Asuransi Usaha Tanam Padi (AUTP). “Sebagian sudah terdaftar AUTP. Tanaman padi mengalami poso juga sudah kami laporkan ke UPT Pertanian,” sambungnya. Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas Agus Santosa hingga Selasa sore belum bisa dihubungi Radar Lamsel. Namun pada Senin (30/9) lalu, Agus Santosa menyebutkan luas tanaman padi yang mengalami puso masih diangka 16 hektar. (vid)

Sumber: