FPKS Menjawab Tantangan
Penjaringan Dibuka 7 Oktober
KALIANDA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung Selatan mengadakan focus discussion group. Dihadapan awak media, Fraksi PKS berusaha menjawab tantangan sekaligus mengisyaratkan bakal membukan penjaringan Balonbup-Wabup pada 7 Oktober mendatang. Ketua Fraksi PKS Lamsel, Bowo Edi Anggoro mengatakan FGD dengan awak media itu diinisasi agar dapat bertukar ide dan gagasan. Bahkan F PKS sendiri siap menerima masukan dan kritikan. “ Kita buka diskusi, dan kita juga mempersilahkan wartawan untuk mengkritik FPKS. FGD ini mudah-mudahan dapat berlanjut dan menjadi agenda rutin,” kata Bowo Edi Anggoro, di NBR, Rabu (2/10). Ada banyak yang dikupas dan dibahas dalam diskusi tersebut. Termasuk membahas kinerja Pemkab Lampung Selatan. Beberapa poin yang jadi sorotan PKS tentu saja penyerapan anggaran yang dinilai masih perlu dibenahi. “ Penyerapan anggaran kita sempat tidak mencapai target itu terbukti dengan besaran silpa. Padahal kalau dulu Dinas dan OPD itu berebut minta anggaran ditambah, tetapi kemarin justru muncul silpa yang tidak sedikit. Ini juga menjadi sorotan FPKS bagaimana kedepan hal serupa tak terulang lagi,” kata Bowo. Salain sipla yang jadi topik pembahasan, FPKS juga tak menampik ketika disinggung upaya FPKS memperjuangkan yang disuarakan dalam pandangan umum masih belum total. Padahal pandangan umu FPKS dikenal kritis dan tajam, namun tindak lanjutnya diakui belum sesuai harapan. “ Karana di DPRD itu bukan hanya PKS, PKS tak bisa sendiri. Apalagi periode lalu itu kita masing-masing dihadapkan dengan agenda Pileg juga. Kedepan kritikan ini menjadi atensi agar FPKS berada pada treknya,” kata dia. Seputar Pilkada, PKS menegaskan terbuka untuk semua tokoh baik internal partai maupun tokoh eksternal. Bahkan beberapa waktu lalu PKS memberi bocoran ada lima kandidat Balonbup-Wabup yang mencuat pada Pemira dan FGD di DPW PKS. Sekretaris DPD PKS Lamsel Andi Apriyanto menjelaskan bahwa penjaringan balonkada PKS Lamsel baru akan dimulai pada 7 Oktober mendatang. Namun ia mengisyaratkan bahwa PKS adalah parpol yang dinamis dan memberi peluang bagi semua tokoh yang mendaftar. “ Sedikit kami bocorkan ada lima kandidat yang muncul setelah di survey dan penjajakan di internal, muncul nama mantan Bupati Lamsel Rycko Menoza salah satunya. Artinya tokoh eksternal yang memenuhi kriteria pun bakal diusung PKS kalau memang mumpuni dan layak,” ucap Andi. Statement tersebut bukan tanpa alasan, sebab bila mengacu pada slogan PKS yakni PKS berkhidmat untuk rakyat. Kriteria sosok pemimpin yang diingini PKS pun haruslah berasaskan keinginan ummat. Diskusi itu menghadirkan anggota DPDR Lamsel dari PKS, Bowo Edi Anggoro, Andi Apriyanto, Imam, Lukman, Mohammad Akyas dan Dede Suhendar. Periode ini PKS mendapat enam kursi parlemen.(ver)Sumber: