Gagal Panen Terus Meluas

Gagal Panen Terus Meluas

PALAS – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas masih terbilang lambat dalam melakukan pedataan luas tanaman padi yang mengalami puso atau gagal panen akibat kekeringan.           Hingga Rabu (2/10) kemarin jumlah luas tanaman padi yang mengalami puso baru terdata di 15 desa dengat total luas kekeringan mencapai 108 hektar. Namun belum termasuk 100 hektar yang  dilaporkan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Mekarmulya.           Kepala UPT Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas, Agus Santosa mengatakan hingga saat ini pihaknya baru melakukan pendataan di 15 desa.           “Dari 15 desa yang sudah didata, ada delapan desa yang mengalami puso dengan total luas 108 hektar. Sementara yang belum kami data enam desa lagi yaitu Desa Pulautengah, Palasjaya, Mekarmulya, Sukaraja, Tanjungjaya, dan Bangunan,” ujar Agus Santosa kepada Radar Lamsel.           Agus menyebutkan, delapan desa yang terdata mengalami puso tersebut yakni Desa Bandanhurip seluas 7 hektar, Bumidaya 2 hektar, Bumiasri 2 hektar, Bumirestu 44 hektar, Pulaujaya 41 hektar . Kemudian Rejomulyo  2 hektar, Kalirejo 5 hektar dan Bumiasih 5 hektar.           “Puso cukup luas terjadi di Desa Bumiretu dan Pulaujaya. Karena di dua desa tersebut selain desebabkan kekeringan juga disebabkan paparan air asin,” terangnya.           Agus mengaku, lambannya dalam  melakukan pendataan tanaman padi yang mengalami puso ini lantaran Petugas Pengendali Orgasnisme Pengganggu Tanaman (PPOPT) wilayah Kecamatan Palas tidak hadir dalam beberapa terahir.           “Petugas PPOPT yang menentukan puso atau tidak dalam beberap hari ini tidak hadir karena sakit. Kami juga sudah mendapat laporan bahwa di Mekarmulya sudah ada puso,” ujarnya.           Terpisah Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Lampung Selatan, Noviar Akmal  mengatakan tanaman padi yang mengalami puso tersebut akan digalang dengan bantuan benih. “Untuk yang tidak terdaftar asuran AUTP akan kita beri bantuan benih dari Cadangan Benih Daerah (CBD). Maka dari itu bagi yang sudah dipastikan poso harap segera dilaporkan,” pungkasnya. (vid)

Sumber: