Kukuhkan Bunda PAUD, Winarni: Jangan Sebatas Simbol
RAJABASA – Bunda PAUD Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto, mengajak semua elemen menjadikan dunia pendidikan di Kecamatan Rajabasa, khususnya Lampung Selatan menjadi lebih bermartabat. Winarni menegaskan bunda PAUD jangan hanya menjadi simbol, tetapi bisa menjadi ibu bagi anak-anak PAUD di desa. Demikian penegasan yang disampaikan Winarni saat mengukuhkan 16 bunda PAUD di Kecamatan Rajabasa, Senin (7/10/2019). Winarni meminta bunda PAUD meningkatkan layanan PAUD di desa. Menurutnya, anak-anak usia dini yang mengenyam pendidikan di PAUD butuh perhatian lenih karena akan melanjutkan jenjang pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Winarni menegaskan pengukuhan bunda PAUD jangan hanya menjadi seremoni. Tetapi hasil yang diperoleh wajib diterapkan di lapangan. Tak hanya mengenai program saja, Winarni meminta bunda PAUD mencari solusi supaya anak-anak yang tidak mampu di desa bisa ikut belajar di PAUD. “Banyak solusi yang bisa diambil oleh bunda PAUD, termasuk persoalan biaya. Kalau memang mampu, sekolah. Kalau tidak, kita cari solusinya, pasti bisa,” katanya. Jika mengalami kendala, Winarni mengatakan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan akan siap membantu. Setiap persoalan, kata Winarni, pasti mempunyai solusi. Hal itulah yang harus dilakukan oleh bunda PAUD di desa dalam membangkitkan gelora dunia pendidikan bagi anak usia dini. “Sinergikan dengan kabupaten, kita cari jalan. Mari kita berikan pendidikan terbaik bersama-sama kepada anak-anak,” katanya. Camat Rajabasa, Sabtudin, S.Sos.,M.Si meminta bunda PAUD yang dikukuhkan menjalankan instruksi dari pemerintah kabupaten. Sabtudin meminta bunda PAUD yang dikukuhkan langsung bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. “Sehingga program PAUD di kecamatan dan desa bisa berjalan efektif. Sesuai dengan instruksi yang diamanatkan Ibu Winarni,” katanya. Bunda PAUD Kecamatan Rajabasa, Sunarsih Sabtudin, mengatakan langkah awal yang bakal diambil yaitu meningkatkan kualitas pendidikan usia dini. Dan meningkatkan kreatifitas imajiner anak-anak. Hal ini dilakukan agar anak usia dini memiliki pengetahuan, serta sasaran yang mewujudkan program kerja di bidang pendidikan. “Kami meminta pemerintah desa memberikan fasilitas dan insentif kepada guru PAUD. Tapi harapan kami, guru PAUD bisa mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan,” katanya. (rnd)
Sumber: