Nelayan Kualajaya Sulit Dapatkan Solar

Nelayan Kualajaya Sulit Dapatkan Solar

SRAGI – Aktivitas melaut sejumlah nelayan di Dusun Kualajaya, Desa Bandargaung, Kecamatan Sragi tersendat akibat kesulitan mendapatkan pasokan solar selama dua pekan terahir.           Bani (47) salah satu nelayan setempat mengatakan, sejak dua pekan terahir aktivitas nelayan mengalami pasang surut. Hal ini disebabkan nelayan sulit untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.           “Biasanya pergi melaut dilakukan setiap hari. Tapi belakangan ini hanya bisa melaut tiga kali dalam sepekan karena susah dapat solar sebagai bahan bakar perahu,” ujar Bani kepada Radar Lamsel, Senin (7/10).           Bani menerangkan, biasanya dalam sekali melaut ia membutuhkan 35 liter solar, namun dalam beberapa hari belakangan hanya mendapatkan 20 liter solar.           “Kalau sekarang jatah 35 liter dibagi dua nelayan. Itu pun jarang dapat jatah, Mas.Akibatnya nelayan enggak bisa jauh-jauh pergi melautnya,” terangnya.           Hal ini juga diamini oleh Masikin (50), salah satu pembina dan pemasok  kebutuhan solar nelayan Dusun Kualajaya ini mengaku jika dalam sehari ia biasanya bisa memasok 10 derigen 35 liter, namun sekarang hanya mendapatkan jatah 2 derigen.           “Biasanya untuk memenuhi kebutuhan nelayan sehari bisa 10 derigen. Tapi sekarang hanya 2-4 derigen saja dalam sehari, menurun sangat jauh,” ucapnya.           Masikin menjelaskan, kesulitan mendapatkan solar ini lantaran selam dua pekan terahir nelayan mendapatkan pengurangan jatah pembelian solar di SPBU setempat.           “Di SPBU ada pengurangan jatah solar, akibatnya jatah solar untuk nelayan juga dikurangi. Harapan kami kesulitan untuk mendapatkan solar ini bisa segera diatasi oleh pemerintah,” ucapnya.           Sulitnya mendapatkan BBM jenis solar ini juga dialami petani tambak Dusun Kualajaya. Salah satunya Saripudin (34) yang mengaku dalam dua pekan terahir juga kesulitan mendapatkan pasokan solar sebagai bahan bakan mesin penyedot air.           “Kalau beli harga eceran masih 7.000, tapi jatahnya sekarang dikurangi. Bisanya bisa beli dua derigen sekarang hanya dikasih satu derigen,” pungkasnya. (vid)

Sumber: